politiksaman.com-Lahat (01/07), Menyambut datangnya Bulan Suci Rhamadhan (Puasa) di Tahun ini membuat masyarakat khususnya Kota Lahat menjerit. Pasalnya, sejumlah sembilan bahan pokok (sembako) di pasaran meranjak naik termasuk bahan lainnya juga mulai melambung.
Oleh sebab itu, dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lahat, terus berusaha berkoordinasi serta menyikapi terkait kenaikan harga tersebut.
“Akibat melambungnya, sembilan bahan pokok ini membuat pihak kita terus berusaha serta mencarikan langkah. Seperti beras saat ini mengalami kenaikan sebesar 7 persen. Karena itu, membuat masyarakat khususnya Lahat menjerit, padahal beras merupakan salah satu kebutuhan utama kita semua.” Ungkap Kepala Disperindag Lahat Ir Agustia Budiman MM, saat menghubungi
Menurut Agustia, dampak dari kenaikan sejumlah bahan pokok yang ada dipasaran disebabkan sebentar lagi bulan puasa tiba. Selain itu, juga ditumbur oleh sebentar lagi memasuki musim kemarau, dan diperpara oleh permainan para tengkulak di pasaran, sehingga mendongkrak kenaikan harga sembako seperti saat ini.
“Benar sih, kenaikan ini sejumlah bahan pokok ini semua itu tidak lain dari permainan para tengkulak di pasaran. Juga disebabkan menjelang bulan puasa dan ditabrak akan datangnya musim kemarau.” Tambah Agustia.
Oleh karena itu, sambungnya, Pihaknya (Disperindag) akan melakukan kerja sama dengan Bulog Lahat, dalam waktu dekat ini akan kembali menggelar Operasi Pasar (OP). Tujuannya, agar harga khususnya dipasaran dapat kembali normal seperti sediakala.
“Insa Allah, dalam waktu dekat ini untuk menekan kenaikan sejumlah bahan pokok yang ada dipasar kita akan melakukan OP dimana, nantinya kita akan bekerja sama dengan Bulog, khususnya untuk mengstabilkan harga besar seperti saat ini.” Ujarnya.
Sebab, kata Agustia, belum lama ini Pihaknya menerima laporan dari masyarakat atas kenaikan sejumlah bahan pokok. Diantaranya, harga cabe di pasar, kini tembus mencapai Rp 40 ribu/kg. Jelas ini sungguh meresahkan warga yang memang membutuhkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
“Selama ini, kebutuhan cabe di Kota Lahat dipasok dari Kota Pagaralam, dikarenakan, jalan menuju Lahat sedang putus, sehingga transportasi menjadi terhambat, disamping menjelang bulan puasa sebagai salah satu faktor naiknya harga bahan komoditi ini.” Cetus Agustia.
Sementara itu, Kepala Bulog Subdivre III wilayah Kabupaten Lahat Wahyudi SE, ketika dibincangi kemarin (29/6) mengatakan, pihaknya akan melakukan yang terbaik, dalam menyalurkan beras yang layak dikonsumsi oleh warga, terlebih lagi dalam melakukan OP, nantinya lebih maksimal. Agar, dapat menekan harga beras dipasaran yang saat ini terus merangka naik.
“Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu pemerintah daerah (pemda) Kabupaten Lahat dalam melakukan OP. Khususnya menekan harga beras dipasaran agar kembali normal seperti sediakala.” Janji Wahyudi kepada wartawan ketika dikonfirmasi diruang kerjanya kemarin secara lugas.
Berdasarkan data yang dihimpun dilapangan menyebutkan, harga Beras dipasaran saat ini berkisar Surya Rp 6.500 Per/Kg, sedangkan Beras Pankang Rp 6.0000,’, untuk harga telur dalam satu karpetnya Rp 27 ribu., sedangkan bawang putih Rp 28 ribu yang tadinya Rp18ribu, sementara harga Bawang merah saat ini dengan harga Rp20 Ribu Per/Kg. Cabe Rawit saat ini sekitar Rp30ribu dari harga semula Rp20 ribu, sedangkan harga Cabe rawit merah Rp37ribu dari harga Rp30ribu. Harga kentang saat ini Rp 6 ribu dari harga minggu lalu Rp4ribu begitu pula sayur mayor lainnya kenaikan berkisar antara Rp2ribu hingga Rp3 ribu rupiah. (firdaus*)
0 komentar:
Post a Comment