Friday, July 2, 2010

Misi Agung Pertanyakan Keputusan MK


politiksaman.com-Musi Rawas (02/07), Pasangan M Isa Sigit – Agung Yubi Utama mempertanyakan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan pihaknya terkait sengketa Pilkada Kabupaten Musi Rawas.

Melalui Sekretaris Tim Suksesnya, Syafran, atas keputusan tersebut pihaknya meragukan krebilitas Hakim MK, pasalnya mereka menilai MK tidak bisa perhatikan substansi kebenaran dari saksi dan bukti yang di hadirkan pihaknya untuk melakukan pilkada ulang dan adanya dugaan money politik. Padahal menurut dia semua keterangan dan alat bukti yang dihadirkan dalam sidang tersebut merupakan kebenaran kejadian pilkada Musi Rawas yang sebenarnya.

“MK mengatakan jika C1 fotocopy tidak bisa dijadikan sebagai alat bukti, tetapi kenapa mereka tidak bertanya kepada KPU kenapa saksi tidak diberikan C1 yang asli. Selain itu KPU Mura juga ketika ditanyakan mengenai C1 yang asli mengatakan mereka hanya akan memperlihatkan C1 asli kepada MK,” beberanya.

Selain itu, dia juga mempertanyakan kenapa partisipasi politik di TPS tempat incumben menang bisa mencapai 90%, sedangkan di basis Misi Agung paling tinggi mencapai 60%.

“Karena keputusan MK sudah final, jadi kita tidak bisa melakukan upaya lainnya. Melihat kondisi seperti ini, saya rasa Pilkada di Indonesia tidak pernah akan memenuhi kepuasan masyarakat. Karna dari sejumlah sengketa Pilkada yang berakhir di MK selalu di menangkan oleh pihak Incumben,” keluhnya.

Terpisah, Ketua KPUD Musi Rawas melalui Divisi Hukum, Kenny mengatakan ditolaknya gugatan sengkata Pilkada Mura oleh MK karena alat bukti kecurangan yang dihadirkan tidak bisa di buktikan oleh pihak termohon.

"Kita bersyukur sudah melewati persidangan ini dengan baik,” ujarnya singkat.

Sayangnya pasangan Incumbent Ridwan Mukti – Hendra Gunawan dan tim suksesnya enggan memberikan komentar terkait keputusan ini. (polsaman2)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago