Tuesday, July 6, 2010

Karyawan MMM Demo Minta Naikkan Upah


politiksaman.com-Lahat (06/07), Kecewa dengan gaji yang terima selama ini, serta dianggap di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP), bahkan para karyawan sewaktu dipaksakan lembur dengan bayaran murah. Akhirnya, kemarin (05/07) sekitar pukul 09.00 Wib, Sebanyak 500 karyawan PT Multrada Multi Maju (MMM) melakukan Unjuk Rasa di Kantor Pabrik Multrada Desa Sungai laru Kecamatan Kikim Tengah, Kabupaten lahat.

Ratusan karyawan PT MMM ini menuntut 4 hal yang menurut mereka wajib untuk dilakukan oleh Pihak perusahaan tersebut. Permintaan mereka diantaranya, terkait gaji lembur yang dinilai masih kurang, karena para karyawan hingga saat ini hanya menerima 30 persen. Selain itu, Ansuransi Kesehatan (ASKES), masalah Natural, termasuk kinerja Manager Security.

“Kami, hanya menuntut hak yang seharusnya memang didapat dan harus diberikan oleh pihak perusahaan sesuai dengan UU Ketenaga Kerjaan, diantaranya, gaji lembur yang diterima karyawan hanya 30 persen, Askes, termasuk kinerja security.” Ujar Saparuddin selaku perwakilan dari karyawan ketika dibincangi koran ini kemarin.

Pasalnya, diungkapkan Saparuddin, seperti lembur lembur 30% salah satu contohnya kurang sosialisasi dari staff tentang surat yang diberikan oleh HBU tentang pembatasan lembur 30% dimana pada item dibawahnya dijelaskan lembur lebih dari 30% di perbolehkan yang penting sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan pimpinan setempat mengetahui.

Dalam hal ini perusahaan memberikan tanggapan lembur dari 30% masih di perbolehkan yang penting sesuai kebutuhan perusahaan dan mendapat persetujuan dari pimpinan atau manager setempat. Aksi protes damai itu berlangsung lebih kurang 3 jam berjalan aman dan terkendali dibawah pengawasan Pihak Kepolisian serta Security Perusahaan.

Setelah orasi beberapa jam kemudian perwakilan karyawan diajak rapat langsung oleh Dirut Operasional Deni Abdullah, General Manager Rahmadi, Manager Keuangan Sukiman Nasution, HRD Manager Hasan Maulani guna membahas tuntutan dari para karyawan. Sementara yang mewakili para karyawan yakni, Saparuddin, Kairudin, Bambang, Sartono, Ardiansyah dan disaksikan oleh pihak terkait untuk penyelesaian masalah tersebut oleh pihak karyawan diruang meeting kantor namun tertutup. Namun, disayangkan dalam rapat itu para wartawan dilarang oleh Pihak Perusahaan PT MMM, untuk mengambil gambar.

“Ma’af Mas, sebetulnya ini hanya persoalan interan perusahan dengan para karyawan sendiri. Mohon agar kiranya tidak mengambil gambar, mereka hanya menyampaikan aspirasi, dn insa allah, tuntutan yang diminta mereka kita selaku Pihak Perusahaan akan berusaha untuk memenuhinya.” Ungkap Sukiman selaku Humas PT Multrada Multi Maju kemarin ketika dikonfirmasi secara lugas.

Menurutnya, untuk diketahui karyawan menyampaikan aspirasi dan tidak semua karyawan yang datang serta hal ini telah ditanggapi oleh perusahaan dengan menyambut baik melalui pertemuan agar karyawan mendapatkan kejelasan. Perusahaan telah memberikan tanggapannya masalah 4 hal yang dituntutkan karyawan tersebut misalnya masalah ASKES akan dilakukan evaluasi kembali termasuk Dokter yang melayani ASKES akan diperbaiki juga obat-obatan yang ada di KLINIK.

“Permasalahan yang sangat dipertanyakan oleh karyawan adalah masalah NATURA perusahaan memberikan tanggapan manajemen jika gaji pokok karyawan di bawah UMP (upah minimum propinsi) maka natura waib diberikan oleh perusahaan tetapi jika gaji karyawan di atas UMP maka natura tidak wajib diberikan dan natura tresebut merupakan kebijakan perusahaan” Tambah Sukiman.

Pengamatan dilapangan, setelah perwakilan dari karyawan mendegarkan langsung Dirut Operasional Deni Abdullah, General Manager Rahmadi, Manager Keuangan Sukiman Nasution, HRD Manager Hasan Maulani guna membahas tuntutan dari para karyawan, akhirnya, merekapun membubarkan diri secara tertib. Karena, ke-empat tuntutan mereka siap dipenuhi oleh Pihak Perusahaan tersebut. (firdaus)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago