politiksaman.com-Lahat (06/07), Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rifa’i SE menunjukkan kekecewaannya ketika melihat tumpukan kayu Juar (Pohon trembesi, Albizia saman) yang sudah menjadi papan dan siap jual keluar daerah. Kayu juar yang diperoleh warga dari pinggiran desa Padang Lama Merapi Selatan Lahat itu sebelumnya sudah ada larangan dari Bupati kepada warga untuk tidak menebangnya.
Selain itu, juga Aswari mempertanyakan kinerja dinas kehutanan yang sudah diberi amanat untuk menyampaikan larangan itu kepada masyarakat.
”Beberapa bulan lalu kita sudah memberikan himbauan larangan kepada masyarakat untuk tidak menebang pohon Juar (trembesi) ini, melalui dinas kehutanan. Namun nyatanya dilapangan masih terdapat pohon juar yang sudah siap jual seperti ini,” ungkap aswari saat berkunjung ke Merapi Selatan beberapa waktu lalu.
Keberadaan pohon Juar kata Aswari sangat dibutuhkan karena mampu menyerap Karbondioksida dan air. Menurutnya, jangankan dirinya, Presiden RI pun melakukan pelestarian dengan menanam pohon tersebut guna mencegah pemanasan global. Dilahat kata dia malah sebaliknya, justru di tebang dan papannya di jual.
“Saya himbau kembali kepada masyarakat, terutama pengusaha kayu untuk tidak menebangi Pohon jenis ini karena sangat penting untuk kelangsungan hidup dan pelestarian alam,” pintanya seraya meminta agar pihak terkait dapat lebih tegas dalam mengawasi ekosistem hutan.
Sementara Kepala dinas kehutanan dan perkebbunan (dishutbun) Lahat Ir Fuadi di konfirmasi baru-baru ini, melalui handphone mengelak tidak menyampaikan himbauan larang dari bupati itu. Diakuinya, pihaknya sudah menyampaikan himbauan dan larangan kepada masyarakat untuk tidak menebang pohon jenis itu melalui kecamatan dan desa-desa.
“Untuk menindak pelaku penebangan saat ini tidak mungkin karena belum ada peraturan dan UUnya. Maka dari itu, jika bupati menyetujui nanti, kita akan mengirimkan surat kepada menteri berupa memoratorium (penghentian sementara) penebangan pohon Juar,” kilah Fuadi.
Fuadi membantah pihaknya tidak melakukan pengontrolan terhadap pelestarian hutan. Menurutnya, hutbun sudah meminta UPTD tiap kecamatan untuk mengontrol kondisi hutan sekitar.
“Oktober nanti akan dilakukan penanaman 10 ribu trembesi saat musim penghujan. Pohon Mahoni serta jenis pohon lain juga akan kita tanami nanti,” janji Fuadi. (firdaus)
0 komentar:
Post a Comment