politiksaman.com-Musi Rawas (25/06), Komisi I DPRD Kabupaten Musi Rawas berencana akan memanggil kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) untuk melakukan rapat kordinasi bersama.
Dalam rapat kordinasi tersebut Komisi I DPRD Mura akan mempertanyakan realisasi anggaran 10 miliar yang telah di serap oleh Dishukominfo dalam pengoperasionalan Bandara Silampari serta pembangunan fasilitas lainnya.
" Kita akan meminta keterangan kadis hubkominfo mura tentang realisasi dana APBD sebear 10 miliar untuk kegiatan di Bandara Silampari dan juga realisasi bantuan kabupaten 4 Lawang dan Kota Lubuklinggau. Hal ini dilakukan untuk mengkroscek penyerapan dana tersebut agar publik dapat mengetahuinya, bahwa dana tersebut telah digunakan sesuai porsinya, " ujar Ketua Komisi I DPRD Mura, Alamsyah A Manan jumat siang (25/06).
Ia juga mengatakan bahwa kemajuan Bandara Silampari yang telah beroperasi dan mendapat perhatian publik dengan tingginya animo masyarakat untuk mengunakan fasilitas milik daerah tersebut perlu mendapatkan support dari semua kalangan.
" Bandara Silampari yang kita miliki adalah cermin dari kemajuan pembangunan didaerah kita, dan hal ini meski menyerapa dana yang tidak sedikit dari anggaran APBD Musi Rawas, namun mamfaatnya cukup terasa bagi kita. Karena mempermudah dan mempercepat masyarakat untuk melakukan kegiatan diluar daerah, baik itu perjalan Dinas ataupun kegiatan bisnis dan ekonomi lainnya. Dengan Demikian tentunya sektor ekonomi kita akan terbantu dan bukan tak mungkin membuat investor berani untuk menanamkan modal lebih besar didaerah ini. Jadi pengoperasian terminal tersebut perlu didukung, " tambahnya.
Alamsyah juga mengatakan untuk peningkatan fasilitas Bandara tersebut juga telah dianggarakan di ABT nanti untuk pembangunan fasilitas pendukung lainnya.
" Dalam rapat koordinasi yang akan kami lakukan nanti, kita juga akan mempertanyakan 5 miliar bantuan dari 2 daerah tetangga yang masing-masing 2,5 miliar yang diperuntukan untuk perpanjangan Run Way Bandara. Sebab kedepan kita akan membangun komunkasi lebih intensif dengan daerah tersebut dalam pengoperasian Bandara Silampari, " kata Alamsyah.
Sebelumnya Kadishubkominfo Mura, Ari Narsa mengungkapkan bahwa pengembangan Bandara Silampari amat diperlukan karena tingginya respon masyarakat dalam mengunakan pelayanan dan fasilitas Bandara tersebut. Terutama pengembangan pembangunan tempat parkir, Terutama ruang tunggu penumpang, boarding pass serta parkir kendaraan.
" Saat ini kita masih prihatin terhadap kondisi Bandara yang kita miliki, meski cukup baik, namun masih banyak kekurangan yang mesti kita benahi. Terutama ruang tunggu penumpang, boarding pass serta parkir kendaraan. " ujar Kadis Hubkominfo Mura, Ari Narsa.
Ia juga menambahkan, saat ini pihaknya sedang mengajukan beberapa fasilitas lainnya seperti penambahan landasan pacu (Run Way). Hal ini diharapkan dapat segera terrealisasi pada anggaran ABT Kabupaten Musi Rawas kedepan.
Komisi I Akan Panggil Kadishubkominfo Mura
politiksaman.com-Musi Rawas (25/06), Komisi I DPRD Kabupaten Musi Rawas berencana akan memanggil kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) untuk melakukan rapat kordinasi bersama.
Dalam rapat kordinasi tersebut Komisi I DPRD Mura akan mempertanyakan realisasi anggaran 10 miliar yang telah di serap oleh Dishukominfo dalam pengoperasionalan Bandara Silampari serta pembangunan fasilitas lainnya.
" Kita akan meminta keterangan kadis hubkominfo mura tentang realisasi dana APBD sebear 10 miliar untuk kegiatan di Bandara Silampari dan juga realisasi bantuan kabupaten 4 Lawang dan Kota Lubuklinggau. Hal ini dilakukan untuk mengkroscek penyerapan dana tersebut agar publik dapat mengetahuinya, bahwa dana tersebut telah digunakan sesuai porsinya, " ujar Ketua Komisi I DPRD Mura, Alamsyah A Manan jumat siang (25/06).
Ia juga mengatakan bahwa kemajuan Bandara Silampari yang telah beroperasi dan mendapat perhatian publik dengan tingginya animo masyarakat untuk mengunakan fasilitas milik daerah tersebut perlu mendapatkan support dari semua kalangan.
" Bandara Silampari yang kita miliki adalah cermin dari kemajuan pembangunan didaerah kita, dan hal ini meski menyerapa dana yang tidak sedikit dari anggaran APBD Musi Rawas, namun mamfaatnya cukup terasa bagi kita. Karena mempermudah dan mempercepat masyarakat untuk melakukan kegiatan diluar daerah, baik itu perjalan Dinas ataupun kegiatan bisnis dan ekonomi lainnya. Dengan Demikian tentunya sektor ekonomi kita akan terbantu dan bukan tak mungkin membuat investor berani untuk menanamkan modal lebih besar didaerah ini. Jadi pengoperasian terminal tersebut perlu didukung, " tambahnya.
Alamsyah juga mengatakan untuk peningkatan fasilitas Bandara tersebut juga telah dianggarakan di ABT nanti untuk pembangunan fasilitas pendukung lainnya.
" Dalam rapat koordinasi yang akan kami lakukan nanti, kita juga akan mempertanyakan 5 miliar bantuan dari 2 daerah tetangga yang masing-masing 2,5 miliar yang diperuntukan untuk perpanjangan Run Way Bandara. Sebab kedepan kita akan membangun komunkasi lebih intensif dengan daerah tersebut dalam pengoperasian Bandara Silampari, " kata Alamsyah.
Sebelumnya Kadishubkominfo Mura, Ari Narsa mengungkapkan bahwa pengembangan Bandara Silampari amat diperlukan karena tingginya respon masyarakat dalam mengunakan pelayanan dan fasilitas Bandara tersebut. Terutama pengembangan pembangunan tempat parkir, Terutama ruang tunggu penumpang, boarding pass serta parkir kendaraan.
" Saat ini kita masih prihatin terhadap kondisi Bandara yang kita miliki, meski cukup baik, namun masih banyak kekurangan yang mesti kita benahi. Terutama ruang tunggu penumpang, boarding pass serta parkir kendaraan. " ujar Kadis Hubkominfo Mura, Ari Narsa.
Ia juga menambahkan, saat ini pihaknya sedang mengajukan beberapa fasilitas lainnya seperti penambahan landasan pacu (Run Way). Hal ini diharapkan dapat segera terrealisasi pada anggaran ABT Kabupaten Musi Rawas kedepan.
Ari Narsa JS mengatakan pihanya saat ini sedang melakukan prosesi pelaksanaan untuk pelayanan penerbangan rute bandara Silampari tujuan bandara SMB Palembang pulang pergi (PP), dengan biaya tiket tetapkan bervariasi. Harga tiket tersebut dimulai Rp 250 ribu hingga Rp 400 ribu.
"Bagi yang pesan jauh hari sebelum keberangkatan dan pesan dalam jumlah agak banyak, maka harga tiket pesawat bisa dikenai harga minimal, yaitu Rp 250 ribu.
Sementara yang pesannya hanya per orangan dan pesan pas sebelum berangkat, maka bisa dikenai harga maksimal hingga Rp 400 ribu" ujarnya, Selasa (22/06).
Dijelaskan, variasi harga tiket khusus tersebut dilakukan karena penerbangan dari bandara Silampari - SMB II ini tidak ada subsidi, sebab itulah harganya disesuaikan dengan kondisi yang ada.
"Subsidi harga tiket hanya berlaku untuk Silampari - Soekarno Hatta, sehingga sudah ditetapkan harga baku.
Ia Juga menambahkan, untuk penerbangan Silampari - SMB II yang semula dijadwalkan 23 Juni 2010, kembali diundur jadi 2 Juli 2010, karena alasan teknis dan pematangan pelayanan, sebab perlu pengaturan teknis khusus untuk rute tersebut. (edo*)
0 komentar:
Post a Comment