Saturday, June 26, 2010

Forum Kades Pertanyakan Tagih Janji Perusda


politiksaman.com-Lahat (26/06), Sedikitnya 9 orang perwakilan dari Forum Kades se-Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat, sekitar pukul 11.00 Wib, mendatangi kantor Perusahaan Daerah (Perusda) Lahat. Kedatangan rombongan ini bertujuan untuk mempertanyakan nasib pengusaha angkutan batubara oleh Koperasi Gumay Indah yang sebelumnya sudah di janjikan kepada mereka.

Rombongan tersebut langsung di terima oleh Direktur Utama Perusda, Mahmud Siregar, melalui Direkrtui Operasional Perusda, Ir Djuaras A Amaludin MSi. Dimana tak lama berselang, diundang dan emudian hadir pula Direktur PT Gumay Berlian, Jamilsyah

“Kedatangan kami kesini guna untuk mempertanyakan ketegasan dari pihak Perusda sendiri, yang sempat menyetujui bahwa kami Operasi Gumay juga bias mengangakut batubara kedepannya. Namun, hingga sekarang belum kunjung ada realisasinya.” Tanya H Sukani kemarin secara tegas.

Dimana sebelumnya, kata Sukani, pada awalnya pihaknya diundang guna mendengarkan keputusan Perusda, yang dalam hal ini selaku coordinator pihak pengangkut yang ada oleh PT BAS. Namun, setelah perwakilan yang ada sempat beradu mulut dengan Djuaras, dan rapat di tutup, perwakilan Kades tadi mengaku belum puas dan belum mendapatkan jawaban pasti dari pihak Perusda.

“Oleh karena kami selalu dijanjikan muluk-muluk maka kamipun langsung mendatangi perusda. Sebab, kami selama ini agak kecewa dengan Perusda. Padahal kami diundang untuk memenuhi syarat-syarat yang di tentukan Perusda sendiri, dan kami dengan susah payah memenuhinya. Tapi sekarang, kami tidak mendapatkan kepastian, melainkan di janjikan akan di tinjau ulang usulan yang ada,” ujar Sukani.

Senada, pendamping Kades Tanjung Baru, Siswadi yang juga merupakan anggota Koperasi Gumay Indah, serta pendamping rombongan ini, Abu Kosim Uming mengatakan, jika pihaknya di katakana Perusda masih harus menunggu lagi, jelas ini ada apa-apanya di pihak Perusda sendiri. Sebenarnya pihak Koperasi sendiri tidak mempermasalahkan jika memang PT Gumay Indah, selaku perusahaan transporter yang ditunjuk tetap beroperasi. Namun, sejak awal sudah ada kesepakatannya, kalau Koperasi juga di janjikan dan di berikan wewenang dan kapasitas pengangkutan yang sama.

“Kami, hanya menuntut antara Koperasi dan juga PT Gumay Berlian sama-sama jalan. Untuk kapasitas dan juga kuantitas angkut juga bagi kami tidak masalah di samakan. Untuk itu, kedatangan kami semua keperusda ini untuk menanti kepastian dari pihak perusda sendiri.” Ungkapnya.

Oleh karena itu, jika memang dalam waktu dekat tak ada juga kepastian dari pihak Perusda dan PT BAS, maka perwakilan Koperasi Gumay Indah yang ada mengatakan bahwa mereka akan menghadap dan menceritakan masalah ini kepada Bupati Lahat, atau juga bias dalam bentuk aksi massa sebagai wujud kekecewaan terhadap semua kebijakan yang ada.

“Kami sangat senang jika ada investor yang masuk dan mengelola potensi Lahat. Namun, apakah salah jika kami putra daerah ingin ikut berperan dan memperoleh manfaat secara langsung di daerah kami sendiri,” pungkasnya.

Terpisah, perwakilan PT Gumay Berlian yaitu Dirutnya Jamilsyah mengatakan, intinya pihaknya tidak berkeberatan jika memang ada mitra lain di perusahaan yang sama untuk mengangkut batubara PT DAS sendiri. Asalkan semuanya sah dan legalitasnya bias di pertanggung jawabkan.

“Intinya, pihak kita tidak keberatan jika koperasi akan ikut gabung dalam pengangkutan batubara yang ada. Tapi, hendaknya semua di laksanakan sesuai aturan hokum dan prosedurnya,” ungkapnya.

Dari pihak Perusda sendiri, melalui Direktur Operasionalnya, Ir Djuaras A Amaludin MSi mengatakan, sejauh ini memang pihaknya mengetahui adanya hal ini. Namun, memang untuk kepastiannya, pihaknya masih akan berkoordinasi kembali dengan semua pihak yang terkait, yaitu perusahaan sendiri, atau juga Pemkab Lahat. Jangankan koperasi, PT Gumay Berlian saja sampai saat ini masih belum ada kesepakatan dengan perusahaan, terkait kontrak kerja atau semacamnya.

“Semua jelas butuh proses. Untuk pihak Koperasi, kami jelas juga akan memperjuangkannya. Hanya saja, semuanya masih butuh koordinasi dan pembahasan lebih lanjut. Namun, dari mereka tidak sabar untuk menunggu proses tersebut.” Kata Djuaras saat dibincangi kemarin. (firdaus*)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago