politiksaman.com-Musi Rawas (15/01),Karet yang merupakan produk pertanian unggulan Kab. Musi Rawas yang saat ini dicoba digantikan dengan perkebunan sawit kini mengalami lonjakan harga dipasaran dan touke karet (penampung hasil karet). Namun ada kesedihan sebagian petani, kenaikkan harga karet tidak didukung dengan kondisi alam saat ini.
Kenaikan harga karet sekarang kembali meningkatkan perekonomian masyarakat dikabupaten Musi Rawas yang saat ini mencapai Rp11 ribu per kilonya untuk karet bersih. Sedangkan untuk karet jenis tatal jarang (TJ) berada di kisaran Rp8000 lebih/ kilonyo.Sayangnya kenaikan harga kerat ini, sejak awal tahun lalu petani kesulitan karena tingginya curah hujan sehingga menyebabkan penurunan produksi.
“Kita bersyukur karena sekarang harga karet sudah naik. Semoga harganya akan tetap stabil dan kembali naik, namun sayang kenaikan harga jual disaat petani kesulitan tidak bisa menyadap karet” ujar Usman (34) tauke karet Desa Sungai Naik, Kecamatan BTS Ulu.
Ia mengatakan, jika pohon karet dipaksakan di potong pada saat musim penghujan ini akan menyebabkan pohon karet rusak dan mati sehingga petani hanya bisa menyadap karet pada saat pohon karet kering. Kenaikan harga ini memang amat dinanti oleh petani. Pasalnya, beberapa bulan yang lalu petani sempat sangat kesulitan dengan rendahnya harga komoditas tersebut di pasaran.
Bahkan, hal ini membuat kehidupan para petani kaet tidak mengalami peningkatan kesejahteraan. Tidak hanya harga naik yang membuat petani bisa bernafas, produksi getah karet pun kini sedang naik. Sehingga penjualan semakin banyak dilakukan oleh petani.
Sementara itu Man pemilik pool karet di desa pedang kecamatan Muara Beliti menuturkan pada awal naikknya harga karet adanya peningkatan penjualan karet bahkan melanjok yang biasanya hanya rata-rata perhari hanya berkisar 10 ton perhari kini meningkat mencapai 15 ton perhari.
Namun kini sedikit menurun dikarekakan tingginya curah hujan sehingga petani kesulitan menyadap karet dan juga kesulitan untuk keluar dari desa mereka karena kondisi jalan yang memang terkadang masih merupakan jalan tanah yang sulit di lalui pada saat musim penghujan.
“Padahal kita memprediksi harga karet agak sulit untuk naik. Malah tambah turun,”ujarnya
TG
Edo
0 komentar:
Post a Comment