politiksaman.com-Musi Rawas (08/10), Penerapan Sistem Informasi Kependudukan (SIAK) di Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan yang di rencanakan selesai pada oktober tahun ini terkendala oleh belum tersedianya perangkat keras (Hardware) dan pengoperasian Sofware yang ada.
" Kita belum memiliki printer dan pengoperasian Sofware masih menunggu penginstalan, " ujar Sekretaris Kecamatan Selangit, Tegi Bayumi.
Namun ia berpendapat target yang di rencanakan pemerintahan daerah melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Didukcapil)akan terealisasi, sebab saat ini pihaknya telah menyebarkan formulir pendataan yang telah di berikan Didukcapil.
Hanya saja menurut Tegi, peran serta masyarakat amat perlu, sebab tanpa dukungan dari semua kalangan SIAK yang merupakan bagian dari pembuatan KTP Elektronik akan sulit tercapai.
Hal sama juga diungkapkan oleh Camat Muara Beliti, Indra Bazid yang mengatakan saat ini pihaknya telah siap untuk menjalankan program ini karena, baik Software maupun hardware yang mereka miliki telah mulai berjalan, dan kedepan hanya perlu pelantikan operator agar pembuatan KTP Elektornik yang diharapkan dapat di buat dikecamatan segera terlaksana.
Lain halnya Camat Tiang Pungpung Kepungut (TPK), Musadik Nanguning mejelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan verifikasi data yang telah diberikan Disdukcapil, sedangkan permasalahan Hardware yang berupa printer dan komputer saat ini telah tersedia. namun permasalahan Sofware saat ini sedang ditangani oleh pihak Disdukcapil.
Sedangkan pihak Disdukcapil melalui Kabid Informasi, Tanang mengatakan saat ini program SIAK telah mencapai 98 % persen terlaksana, dan hanya 2 kecamatan yang masih dalam penyiapan penyediaan perangkat Lunak (Sofware0 dan keras (hardware) yaitu kecamatan Lakitan dan Karang Jaya.
Ia tak membenarkan bahwa permasalahan mendasar saat ini adalah penyediaan perangkat lunak dan keras ditingkatan kecamatan, namun masalah operator untuk mempermudah program SIAK tersebut agar dapat segerla terlaksana pembuatan KTP elektronik dengan cepat di kecamatan, mereka akan langsung mendapatkan pelatihan dari pusat.
" Kita amat berharap program ini berjalan sesuai dengan rencana, memang kendala kita ada pada pengadaan perangkat Lunak dan keras dikecamatan, namun jika operator dan perangkat telah tersedia. Kedepan masyarakat akan lebih mudah membuat KTP Elektonik, dan waktunya lebih singkat hingga hanya 1 hari, " jelas Tanang.
Selain itu kamera dan fotografer ditingkatan kecamatan juga masih menjadi kendala, karena masih banyak belum tersedia, selai itu juga dukungan dari perangkat desa yang masih belum menyadari pentingnya program ini. Sebab masih banyak perangkat desa seperti kepala Dusun yang tak serius menjalankan pengisian formulir F.1.O.1 yang disebarkan, sehingga data tentang golongan darah, status pekerjaan serta status perkawinan banyak yang kosong.
Saat ini Sidukcapil dalam anggaran APBD Perubahan mendapatkan kucuran dana sebesar 800 juta lebih untuk menyukseskan program SIAK ini, dan hal ini dipergunakan untuk menyiapkan semua jaringan LAN (Sofware) dan perangkat Keras untuk mencetak KTP Elktronik.(polsaman)
0 komentar:
Post a Comment