Thursday, October 7, 2010

Pemadaman Listrik Melampaui Batas Mahasiswa Serbu PLN


politiksaman.com-Musi Rawas (07/10), Buntut dari pemadaman listrik lebih dari batas waktu yang dijanjikan pada pukul 16.00 Wib petang tadi, akhirnya kantor PT.PLN Ranting Lubuklinggau, di serbu (demo) puluhan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) kota Lubuklinggau, malam ini (07/10).

Para mahasiswa tersebut melakukan orasi didepan kantor PT. PLN yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Watervang,Lubuklinggau Timur tersebut. Bukan hanya orasi,para pendemo membakar dua buah ban bekas di depan kantor tersebut. Tak pelak aksi yang dilakukan menyebabkan arus transportasi di ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum)tersebut sempat menjadi perhatian pengguna jalan.

Dalam orasinya,mahasiswa tersebut meminta kejelasan dari pihak PT. PLN Ranting Lubuklinggau karena molornya jadwal pemadaman. Mereka menuding pihak PLN melakukan pembohongan public. Karena menurut mereka, janji pihak PLN akan menyalakan listrik pukul 4 sore tidakditepati,bahkan hingga pukul 9 malam saat mereka mulai berorasi didepan kantorPT.PLN listrik juga dinyalakan.

“Janji kalian jam empat sore listrik kembali dihidupkan, tapi sampai sekarang saja belumada khabar, pihak PLN telah melakukankebohongan public,”ujar Taufik salah seorang pengunjukrasa dalam orasinya,semalam.

Dia juga mengatakan,dengan kondisi seperti ini,dirinya mengajak seluruh masyarakat kota Lubuklingau untuk melakukan aksi boikot bayar tagihan listrik. Karena menurutnya,pelayanan yang diberikan pihak PLN sangat tidak sesuai dengan kondisi dan kenyataan yang ada.

“Kalau kita lambat bayar listrik,kita langsung didenda, malahan meteran dicabut,kalau lampu mati sehari semalam seperti ini meraka tidak peduli, bahkan tidak ada yang bersedia memberikan keterangan,”tukasnya.

Sementara itu, Iswadi, ketua GMNI kota Lubuklingau dalam orasinya mengungkapkan,manajer PT.PLN Ranting Lubuklinggau untuk segera diganti. Karena menurutnya, saat ada masyarakat yang hendak mengadu atau mengkonfirmasi masalah listrik,yang bersangkutan tidak pernah bersedia ditemui.

“Kita meminta manajer PLN diganti karenayang bersangkutan tidak becus dalam mengelola manjemen PLN di Lubuklinggau. Lubuklinggau ini kota, namun kondisinya seperti desa tertinggal, gelap gulita,”teriaknya.

Dirinya juga mengatakan, kalau hingga besok (08/10) listrik di Kota Lubuklingau belum juga menyala,mereka akan kembali berorasi dengan mengajak massa yang lebih banyak, serta melakukan penyegelan kator PT. PLN Ranting Kota Lubuklinggau.

Selain menyuarakan kekesalan mereka akibat pemadaman listrik melalui batas waktu yang ditentukan mereka memaksa agar pihak PLN menjelaskan penyebab kematian yang melewati batas tersebut. Melalui perwakilannya, Herman, pihak PLN ranting kota Lubuklinggau menjelaskan penyebab kematian itu karena pemasangan kobelko gardu induk Petanang, Lubuklingau Utara belum selesai.

“Kami meminta maaf, karena pimpinan kami sedang berada di gardu induk mengawasi pemasangan kobelko di sana,jadi tidak bisa menemui adik-adik sekalian untuk menjelaskan ini. Kami juga meminta maaf kepada masyarakat atas pemadaman ini,”jelasnya.

Sebelumnya saat dihubungi via telepon tadi malam kepala divisi ditribusi PT. PLN Ranting Lubuklinggau Salam mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pergantian kobelko di gardu induk Petanang Lubuklinggau Utara. Awalnya pihaknya memprediksikan listrik dalam wilayah kota Lubuklinggan dan sebagian wilayah Kabupaten Musi Rawas akan normal jam 4 sore kemarin.

‘’ Kami meminta maaf kepada masyarakat kota Lubuklinggau, mungkin untuk malam ini listrik belum bisa dinyalakan karena sedang dalam perbaikan di gardu induk. Memang awalnya kita memperkirakan jam empat sudah kembali normal, namun sekarang saja kita masih terus bekerja memasang kobelko di gardu induk ini,’’ ungkapnya tadi malam.

Sejak pukul 07.00 WIB pagi kemarin, seluruh jaringan listrik diwilayah kota Lubuklinggau dan beberapa kecamatan di Musi Rawas seperti Kecamatan Terawas, Karang Jaya, Muara Rupit, dan Rawas Ilir mengalami pemadaman. Informasi yang disampaikan oleh pihak PLN pemadaman hanya akan berlangsung selama sembilan jam. Namun hinga tadi malam, listrik belum juga dinyalakan, dan hal itu yang memacu elemen mahasiswa dari GMNI kota Lubuklingau melakukan unjukrasa semalam.

Khwatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam aksi tersebut,puluhan aparat kepolisian dari Polres kota Lubuklinggau melakukan pengamanan ketat didepan kantor PT.PLN ranting kota Lubuklinggau. Menurut kepala bagian operasional Polres Kota Lubuklinggau Komisaris Polisi (Kompol) Rifka Fathoni,seluruh satuan di Polres Lubuklinggau disiagakan dilokasi unjukrasa tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu,Kasat Intel Polres kota Lubuklinggau Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang S mengungkapkan aksi yang dilakukan oleh elemen mahasiswa tersebut tanpa ada koordinasi sebelumnya kepada mereka. Namun menurutnya,selagi aksi yang dilakukan sebatas menyampaikan orasi, aksi tersebut tidak akan dibubarkan.

“Kalau mereka hanya orasi dan bakar ban silahkan saja,namun kalau sudah melebihi batas kewajaran akan kita ambil tindakan,karena memang merekatidakada koordinasi sebelumnya,“ungkapnya. (polsaman)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago