politiksaman.com-Musi Rawas (16/09), Pascapembakaran markas kepolisian sektor Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, (04/09) lalu oleh masyarakat setempat berbuntut dengan penggantian jabatan kapolsek daerah itu.
Serahterima jabatan Kapolsek Rawas Ulu dari AKP L Telaumbanua kepada IPTU Edi Putra Jaya dilakukan oleh Kapolres Musi Rawas, AKBP Imam Syachroni, bertempat di aula Polres Musi Rawas di Kecamatan Muara Beliti, Kamis.
"Selain untuk penyegaran pergantian ini untuk memulihkan kondisi psikologis pimpinan polsek dengan masyarakat setempat. Karena kejadian sebelumnya terjadi karena ada masalah psikologis antara keduanya, sehingga harus dilakukan pergantian kapolsek berikut anggotanya," katanya.
Seiring dengan perkembangan kata dia sudah saatnya Polri menjadi panutan dan dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
Pola-pola arogansi, tindak kekerasan baik dalam pelaksanaan seperti razia lalulintas maupun ketertiban ataupun dalam penanganan kasus kejahatan tidak boleh lagi diterapkan. Polisi harus bertindak profesional dengan menjunjung tinggi rasa kebersamaan dengan masyarakat.
Untuk memupuk kebersamaan di dalam masyarakat, seorang polisi harus memahami karakter serta keadaan geografis di tempat dia bertugas dengan melakukan pembauran serta menerapkan metode-metode pendekatan atau komunikasi yang tepat.
Sehingga ke depannya jajaran Polres Musi Rawas dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, yakni sebagai pengayom dan abdi masyarakat, agar kasus-kasus serupa tidak lagi terjadi.
Selain melakukan pergantian jabatan Kapolsek Rawas Ulu kata dia, saat ini pihaknya juga sedang memeroses dua anggota Polsek Rawas Ulu yang sebelumnya menjadi pemicu pembakaran mapolsek tersebut. Kedua anggota Polsek Rawas Ulu tersebut saat ini sudah ditahan unit Pelayanan Pengaduan dan Penegakkan Disiplin (P3D).
Sebelumnya, Mapolsek Rawas Ulu habis terbakar setelah adanya amuk massa dari kecamatan setempat. Insiden ini terjadi setelah adanya razia kendaraan yang digelar oleh petugas, dimana ada warga terjaring karena tidak memiliki surat-menyurat kelengkapan berkendara.
Namun warga tersebut terjatuh dari kendaraannya akibat di pukul petugas yang kemudian melapor ke keluarganya di Desa Lesung Batu dan mendatangi Polsek Rawas Ulu.
Kendati aksi pemukulan ini berhasil di damaikan Kapolsek AKP Telaumbanua, antara kedua belah pihak yang bertikai. Namun saat perdamaian diatas segel ini di buat, datang ratusan massa melakukan perusakan dan pembakaran kantor polsek. Akibatnya satu unit mobil patroli dan dua sepeda motor barang-bukti (BB) kejahatan serta bangunan Polsek hangus terbakar.(polsaman)


0 komentar:
Post a Comment