Thursday, September 23, 2010

Muhamadiyah dan NU Minta Dilibatkan Dalam Mewujudkan Mura Darussalam


politiksaman.com-Musi Rawas (23/09), Dua Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam Muhamadiyah dan Nadhatul Ulama (NU) meminta pemerintahan daerah Musi Rawas (Mura), untuk dapat melibatkan mereka dalam mewujudkan program Mura Darussalam.

Hal ini disampaikan mereka sewaktu menghadiri kunjungan anggota Dewan Perwailan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan daerah pemilihan 7 rabu kemarin (22/09). Muhammadiyah Mura melalui ketuanya, Slamet mengatakan bahwa mewujudkan program Mura Darussalam tidak akan berhasil tanpa ada peran serta organisasi Islam didalamnya.

" Dana anggaran 50 miliar untuk khatam alquran dalam satu tahun untuk 277 Desa dari 21 kecamatan tidak menjamin terwujudnya Mura Darussalam, jika tanpa melibatkan Muhammdiyah dan NU didalamnya hal tersebut akan sulit terlaksana, " ujarnya.

Slamet juga mengkritik kurangnya perhatian pemerintahan daerah terhadap Ormas Islam dalam memberikan support kegiatan yang dilakukan oleh mereka, baik itu NU atau pun Muhammadiyah, hal ni terlihat dari paparan yang disampaikan oleh baik DPRD Provinsi maupun daerah dalam dialog dengar pendapat pada reses kedua DPRD Provinsi Dapil 7 ini.

Bahkan saat ini kendaraan operasional yang mereka dapatkan dari bantuan Bupati Musi Rawas, Ridwan Mukti ditarik kembali oleh pemkab Mura, ditambah lagi dengan minimnya bantuan pendanaan dari pemda untuk kegiatan peningkatan kualitas moral masyarakat
Mura. Hal tersebut memaksa mereka untuk mandiri, sehingga kegiatan peningkatan kualitas moral dalam menopang program Mura Darussalam tak dapat mereka lakukan secara maksimal.

Senada juga disampaikan oleh ketua NU, Misbahul Arifin. Menurutnya,program pembinaan mental masyarakat dan aparatur pemerintahan, merupakan penopang utama keberhasilan pembangunan fisik dan Mura Darussalam.

“Semua usulan yang disampaikan, nampaknya hanya yang berkaitan dengan pembangunan dan anggaran fisik, namun belum ada yang berkaitan dengan cost moral, padahal kalau dibandingkan sama saja pentingnya membangun jalan dengan membangun mesjid,” cetusnya.

Ia sangat menyayangkan bahwa Ormas Islam terkadang hanya digunakan dan didekati oleh pemerintahan daerah hanya karena pada moment dan kepentingan tertentu, seperti pilkada dan sebagainya.

NU berharapa kedepan mereka dapat memberikan kontribusi yang maksimal atas pembangunan di Kabupaten Mura, baik itu dalam melakukan pembinaan moral umat Islam yang sebagaian besar di Mura adalah warga NU, dan semestinya hubungan antara pemda dan NU harus lebih baik secara silaturahmi agar NU juga dapat menjadi motor penggerak dalam membantu perigram pemerintah menuju Mura Darussalam.

NU juag mengalami nasib yang sama dengan Muhammadiyah sejumlah bantuan yang meeka dapatkan dari pemerintahan daerah aman minim, dan bahkan mobil operasional yang mereka dapatkan dari pemkab juga telah ditarik kembali.

Kedua Ormas ini baik Muhammadiyah maupun NU, kedepan berharap DPRD Kabupaten, provinsi dan pemerintahan daerah dapat memperhatikan pembangunan kualitas moral didaerah ini, serta dapat meningkatkan bantuan pendanaan operasional mereka, setidaknya seperti pemeritahan daerah lain.(polsaman)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago