Thursday, September 23, 2010

Konflik Pemkab Mura dan PT Seralaya Temui Titik Sepakat


politiksaman.com-Musi Rawas (22/09), Konflik yang selama ini berlangsuang antara Perusahaan tambang minyak PT Seleraya Merangin II yang berlokasi di Rawas iIlir, dengan pemerintahan daerah Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan, akhirnya menemukan titik sepakat untuk bekerjasama dalam pemanfaatan jalan untuk pengangkutan hasil tambang mereka yang selama ini dilarang.

Pelarangan operasional pengangkutan minyak perusahaan tersebut melalui jalan darat oleh Pemkab Musirawas terhadap PT Seleraya dari lokasi pengeboran di Desa Belani Kecamatan Rawasilir ke wilayah Jene Kecamatan BTS Ulu sepanjang 130 km.

Sampai saat ini, pelarangan pengangkutan minyak melalui jalan kabupaten oleh PT Seleraya masih berlaku, dimana kendaraan operasional atau tangki mereka masih dilarang melintas. Namun, tadi (kemarin, Red) sudah ada titik temu antara PT Seleraya dengan Pemkab Musirawas.

" Kesepakatan kerjasama untuk pemanfaatan jalan tersebut terjadi setelah surat kesepakatan bersama diteken bupati dan pihak Seleraya, maka pelarangan pengunaan jalan milik kabupaten dicabut,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Musirawas, Ari Narsa, didampingi Kabag Humas Kgs Effendi Feri, disela jeda rapat dengan PT Seleraya, Rabu (22/9).

Dikatakannya, nota kesepakatan kerjasama antara PT Seleraya dengan Pemkab Musirawas antara lain, pihak PT Seleraya menyanggupi dan bersedia untuk melakukan perbaikan dan peningkatan jalan kabupaten yang digunakan untuk operasional kendaraan tangki pengangkut minyak mereka. Selain itu, menurutnya, pihak perusahaan juga sanggup untuk memberikan kontibusi kepada Pemkab Musirawas yang akan dimasukkan dalam PAD.

Besarannya disesuaikan dengan hasil angkutan minyak mentah dalam satu bulan dari Belani ke Jene. Berdasarkan perkiraan itu sekitar 6.000 barel, atau setara Rp 1,25 miliar per bulan dimasukkan PAD, dan merupakan sumbangan pihak ktiga yang tidak mengikat. Nanti disetor melalui Bank Sumsel Babel ke rekening daerah,” katanya. (Polsaman)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago