
politiksaman.com-Lahat (15/09), Tingginya volume arus mudik melalui jalan penghubung antara Kota Pagaralam Sumatera Selatan menuju Manna Provinsi Bengkulu Selatan, di wilayah Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat harus berhati-hati sebab dijalur ini berpeluang kembali mengalami longsor, setidaknya ada 5 titik yang ditakutkan kembali mengalami longsor.
Penyebab Longsor ini terjadi akibat guyuran hujan yang turun selama tiga hari berturut-turut. Material dan kayu terlihat menimbun badan jalan, dan memang sempat menyebabkan arus lalu lintas terganggu, dan pengguna jalan yang akan melintas terpaksa mengantri melintasinya.
Informasi di lapangan menyebutkan, sejak Senin (13/09) beberapa titik lokasi terdapat longsor ringan, yaitu di pangkal jembatan geting, perbatasan dusun Pulau Panas dengan Sindang Panjang. Belum ada tanda-tanda adanya penanggulangan dari instansi terkait, tapi hal ini tidak begitu mengkhawatirkan adanya.
Menurut Agus (34) warga dusun Sindang Panjang, Kecamatan Tanjung Sakti Lahat, longsor tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 Wib.
“Kondisinya memang tidak menutup badan jalan. Material yang menghalangi jalan menyebabkan sejumlah kedaraan yang melintas terpaksa harus bergantian,” ujarnya.
Sementara, Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai SE berjanji segera menurunkan tim untuk menyingkirkan material guna melancarkan lalu lintas di jalan tersebut.
“Kita akan segera menurunkan tim kelapangan untuk melihat kondisinya lebih lanjut,” ungkapnya dihubungi Via handphone, kemarin.
Sementara, untuk arus balik Hari Raya Idul Fitri, sejak H+2 di jalur Lahat-Pagaralam, tepatnya di jalur Endikat mengalami kemacetan, akibat tingginya intensitas kendaraan arus balik yang ada.
Pengamatan dilapangan pada Minggu (12/09) kemacetan terjadi sejak pukull 16.00 Wib, sekitar 4 Km, kemacetan dipicu karena para pengguna jalan yang saling berebutan saling mendahului.
“Endikat ini setiap sore selama lebaran ini selalu macet. Banyak kendaraan yang saling mendahului. Selain itu, pengunjung air terun lematang indah juga cukup banyak sehingga jalanan menjadi terhambat,” ungkap Kauhari (40), warga yang ditemui di lapangan.
Sementara, di Kabupaten Lahat, arus balik juga sudah terlihat sejak H+2, iring-iringan kendaraan pribadi dengan Nomor Polisi luar daerah mulai terlihat.
Kapolres Lahat, AKBP Drs Iwan Yusuf Chairudin melalui kasat lantas, AKP Catur mengatakan, arus balik relatif kondusif. Selain itu, tidak ada peningkatan kendaraan hingga H+3 yang begitu berarti.
“Alhamdulillah tidak ada kejadian, baik laka maupun kemacetan total, memang penumpukan serring terjadi, dan ini semua sudah diatasi di lapangan. Semuanya aman dan tekendali, semua petugas sudah kita siagakan sebelumnya.” Kata Catur dibincangi wartawan kemarin (firdaus*)


0 komentar:
Post a Comment