Friday, September 24, 2010

Hutan Wisata Bukit Cogong Butuh Fasilitas


politiksaman.com-Musi Rawas (23/09), Aset Wisata dan hutan dunia bukit Cogong di desa Suka karya kecamatan STL Terawas Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan butuhkan fasilitas.

" untuk memaksimalkan perawatan dan pegelolaan hutan lindung di bukit cogong ini kita butuh fasilitas, sekarang sudah ada beberapa tempat sampah dan papan peringatan agar tak merusak hutan ini, " ujar Suwarno pengelola aset Wisata ini.

Menurutnya sebelumnya yang masuk kawasan Hutan lindung berkisar 400 hektar dibukit cogong ini, sekarang sudah mencapai 800 hektar. Namun untuk merawatnya mereka masih swadaya bersama-sama warga desa setempat.

Jalan menuju pusat aset wisata saat ini masih berkoral dan sempit, sehingga menyulitkan pengunjung yang mengunakan kendaraan roda 4 menjangkau lokasi wisata ini, janji pemerintah daerah sebelumnya pada tahun ini jalan sepanjang 400 meter tersebut akan dibangun. Namun hingga saat ini menurut warga belum ada kejelasan tentang harapan mereka ini.

Berdasrkan pantau dilapangan dinas Kehutanan (Dishut) sedang membangun fasilitas kolam renang untuk anak-anak di lokasi ini, sebelumnya tapak on blok dari semen untuk menghindari jalan yang licin bagi pejalan kaku menjangkau lokasi tersebut telah dibangun Dishut beberapa bulan lalu sepanjang 1 kilo meter dengan 1000 tapak semen. Selain itu juga mereka mempunyai fasilitas out bound yang digemari pengunjung dengan instruktur dari desa setempat.

Sedangkan fasilitas lain belum terlihat dibangun, seperti WC umum, selter tempat istirahat pengunjung juga belum dibangun. Padahal menurut pengelola dan pemilik warung di pusat objek wisata hutan lindung Bukit Congong ini, setiap hari libur lebihd ari 500 orang mengunjungi tempat ini.

Bahkan pada hari raya idul fitri kemarin hingga hari ke 5 lebaran mereka dapat menjual 6000 karcis masuk dengan harga pertiket Rp. 1000,- dan mereka dapat menyetor pada Dishut sebagai bagian bagi hasil mencapai lebih dari Rp. 4 juta pada hari raya kemarin. Padahal pada hari biasanya mereka hanya mampu menyetor Rp. 300 ribu hingga Rp. 400 ribu perbulannya.

Bukit Cogong ini, merupakan tempat wisata dan juga bagian dari hutan dunia yang dilindungi, beberapa waktu lalu menurut pengelola mereka didatangi tim survei dari Amerika untuk melihat perkembangan hutan tersebut. (Polsaman)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago