
politiksaman.com-Indralaya/OI (23/08), Proyek dana Hibah APBD Propinsi Sumatera Selatan tahun 2009 senilai kurang lebih 4 Milliar di dinas pendidikan dan pengajaran (Diknas) Kabupaten Ogan Ilir (OI) diduga dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Dana Hiba APBD Provinsi ini sekiranya terbagi dalam 22 paket proyek yang di tenderkan, dan disinyalir merugikan negara. Namun hingga saat ini belum tersentuh oleh penegak hukum, meski telah senter permasalahan ini muncul kepermukaa.
Dari 22 paket proyek yang di kerjakan oleh pihak ke tiga yaitu pemborong untuk kegiatan Rehabilitasi sedang/berat Gedung Sekolah SD/MI dan SMP maupun MTS di Kab OI, ada beberapa sekolah yang kami temukan sangat menyimpang dari ketentuan yang di tetapkan dalam pelaksanaannya.
Diantaranya SD Negri 1 Cinta Marga Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir, banyak terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) seperti pekerjaan cor ring balok dan balok beton serta besi yang di pakai dari ukuran maupun jumlah batang yang seharusnya di pasang sangat menyalahi RAB,Dalam pekerjaan atap dan lantai yang seharusnya menggunakan kayu klas II ternyata kayu yang di pasang kayu racuk (kayu yang tidak berkelas-red)
Ironisnya Hingga massa perawatan selesai proyek tersebut tidak di perbaiki oleh rekanan sehingga nampak seperti bangunan asal jadi. Pertanyaannya dalam pelaksanaan proyek tersebut Apakah PPTK hanya menutup mata dengan apa yang di kerjakan pihak pemborong. Sehingga masyarakat mempertanyakan dimana tanggung jawab pihak konsultan dan pengawas yang memang seharusnya menjadi tanggung jawab mereka dalam jalannya proyek tersebut. Ataukah Proyek seperti dana hibah ini yang menjadi sasaran empuk untuk ladang korupsi berjemaah bagi pejabat-pejabat yang terkait.
Ketika Di Komfirmasi Terkait Bangunan tersebut Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Aryadi.YZ membantah kondisi tersebut dan terkesan untuk menghindari pertanyaan.
“Peroyek itu tidak ada masalah dan sudah selesai dan kalau mau tau lebih jelas silahkan menghadap kepala dinas” tutur Aryadi.
Di kesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir H.Herman.SH.MM Menjelaskan dan mengakui bahwa SD Negri 1 Cinta Marga
Sudah selesai dan tidak di terima,menurutnya pihak kontraktor sudah di berikan surat panggilan guna memperbaiki pekerjaan yang di anggap kurang,dan surat itu sudah tiga kali kita layangkan ke pihak pemborong namun tidak pernah di indahkan,jelasnya kalaupun sekolah itu akan di perbaiki sisa uang untuk perawatan sebesar 5% masih ada dan belum di bayarkan,pungkasnya.
Dari data yang di himpun SD Negri 1 Cinta Marga termasuk rehab Berat terdiri dari tiga Ruang Kelas Belajar (RKB) dengan dana sebesar Rp.238.971.000 yang di biayai APBD I Propinsi Sumatra Selatan di kerjakan oleh CV putra jaya dan proyek asal jadi ini salah satu dari 22 peroyek yang di tenderkan.
Sedangkan Rumor yang beredar Proyek dana Hiba tersebut sudah beberapakali di laporkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ke penegak hukum namun sampai berita ini di turunkan belum ada kepastian hukum untuk mereka yang terkait.(wiwin arianto)
0 komentar:
Post a Comment