*Peredaran Ayam Afkiran di Lahat Ilegal*
politiksaman.com-Lahat (23/08), Hingga saat ini pedagan ayam yang ada di lahat, Sumatera Selatan, masih banyak belum kantongi izin. Lebih parahnya lagi, peredaran ayam afkiran di Kabupaten Lahat, dinilai Ilegal.
Hal ini secara tegas dikatakan oleh, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Kadisnakkan) Lahat Ir Tri Soesilo Msi. Dimana, menurut Tri, keberadaan atas ayam pramuka (ayam afkiran dari ayam petelur yang tidak produktif lagi) yang beredar untuk saat ini khususnya Lahat, dinyatakan Illegal. Karena peredarannya tidak memiliki ijin masuk, ijin menampungnya maupun untuk memasarkan.
“Ayam tersebut, hingga saat ini tidak ada ijin masuknya, apalagi ijin menampung dan menjualnya tidak ada, sebab dilapangan banyak sekali para pedagan ayam afkiran hal ini sudah dilakukan pengecekan secara langsung oleh petugas kita baru-baru ini.” Jelas Tri diruang kerjanya belum lama ini.
Ir Juni Hermiati selaku Kabid Kesehatan Hewan (Keswan), membenarkan persoalan tersebut. Dimana, menurut Juni, dirinya beberapa waktu lalu secara langsung melakukan pengecekan dilapangan dan sudah pernah menanyakan terhadap para pedagan tersebut, namun mereka tidak bisa menunjukkan surat-surat yang sah mengenai masukknya ayam afkiran ini.
“Kita sudah memberikan surat kepada para pedagang bahwa ayam tersebut dilarang beredar di Lahat dan tidak ada ijin untuk memasarkannya. Hal ini sudah ada himbauan dari provinsi dan kabupaten sendiri,” ungkap Juni.
Untuk diketahui, kata Juni, bahwa datangnya ayam afkiran ini dari Jawa Barat, Banten, Lampung dan Sumatera Barat. Sedangkan menurut Tri Soesilo, bahwa ayam afkiran itu rawan dan tidak sehat untuk dikonsumsi. Jadi sebaiknya kepada pedagang ayam dan pemasok ayam untuk tidak menjualnya lagi.
“Alangkah baiknya jika ayam ini tidak di konsumsi di masyarakat lagi kedepannya. Karena sejauh ini kita ataupun pihak terkait lainnya masih belum bias memastikan kondisinya.” Ujarnya. (firdaus*)
0 komentar:
Post a Comment