Monday, August 23, 2010

Masyarakat Khawatir Harga Daging Naik Menjelang Idul Fitri


politiksaman.com-Lubuklinggau (23/08), Menjelang dua pekan puasa masyarakat kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan Khawatir harga daging akan meningkat hingga mencapai Rp. 100.ribu/kilogramnya dan takut adanya daging oplosan yang akan dijual oleh para pedagang.

Sukril (57), Warga Kelurahan Ceremah Taba, mengatakan awal puasa lalu saja kenaikkan harga daging mencapai Rp. 70 ribu/kilonya. Dan Ia khawatir nanti menjelang hari raya Idul Fitri, harga daging tersebut naik mencapai Rp. 100 ribu/Kilo dan kualitas daging juga akan menurun.

" Kita takut tak bisa mengkomsumsi daging pada hari raya nanti, sebab saya khawatir daging akan naik mencapai 100 ribuan perkilonya. Hal ini dapat kita lihat menjelang awal puasa daging naik hingga Rp. 70 ribu/kilo. Nah kalolebaran kan bisa mencapai 80 ribu hingga 100 ribu, " paparnya

Terkait hal ini, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan (Kadisperindag) Kota Lubuklinggau, Hj Masnun Syahrin meminta kepada masyarakat mewaspadai adanya daging suntik yang kemungkinan banyak diperjualbelikan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Adanya Indicator ini, ia mengharapkan masyarakat sedikit berhati-hati sebelum membeli daging sapi, kerbau maupun ayam, karena modus penyuntikan air pada ternak kerap terjadi jelang Lebaran Idul Fitri. Dan masalah kenaikkan harga daging menjelang Idul Fitri,pihaknya akan terus melakukan pantauan untuk mengantisipasi kenaikkan ahrga tersebut.

"Kami meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan adanya daging suntikan maupun yang menggunakan formalin. Daging sapi yang akan dibeli harus diperiksa lebih dulu. Sedangkan daging ayam potong, harus dibeli dalam keadaan masih hidup dan baru dipotong setelah disepakati harganya,`` himbau Masnun.

Menurutnya, daging ternak maupun ayam sengaja disuntik dengan menggunakan air diduga kuat supaya berat timbangannya bertambah sehingga harganya bisa meningkat dua kali lipat.

Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional, daging sapi dijual dengan harga Rp 55 ribu/kg hingga Rp. 65 ribu/kg, sedangkan daging ayam potong masih dijual dengan harga Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu/ekor untuk ukuran kecil. Sedangkan bagi ukuran besar dijual dengan harga Rp 40 hingga 50 ribu/ekor.

"Untuk saat ini harga ayam potong masih stabil meskipun kecenderungan peningkatan sudah mulai terjadi. Bahkan, cara-cara kotor seperti menambah berat dengan menyuntikkan air kerap terjadi," katanya.

Karena itu, untuk menghindari adanya daging suntik maka pihaknya akan terus melakukan monitoring dan memeriksa daging yang dijual di pasaran.

Termasuk kemungkinan adanya daging impor yang banyak dijual di pasaran. Apalagi, selama bulan Ramadhan dan menjelang lebaran ini, masyarakat perlu berhati-hati membeli barang terutama adonan kue yang sudah kadaluarsa.

Pantauan di Pasar Inpres Lubuklinggau harga daging ayam potong langsung naik karena pasokan yang setiap harinya datang baru tiba setelah tiga hari kemudian. Sedangkan masyarakat yang membutuhkan cukup banyak terutama mereka yang melakukan acara buka puasa.

Maryam (40), salah seorang penjual daging ditemui mengaku, hingga kini harga daging masih tetap stabil yakni Rp 55 ribu/kg. Namun, menjelang lebaran nanti harga daging tersebut bisa naik antara Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu/kg. (Polsaman)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    15 years ago