Kurang Fasilitas, UPTD Disdik Gunakan Rumah Guru

politiksaman.com-Lahat (31/08), Sungguh memprihatinkan kondisi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan (UPTD Disdik) Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Dimana sampai sejauh ini masih belum memiliki kantor sendiri, sehingga harus menumpang di rumah guru SDN 2 Kikim Tengah dan keadaan ini sudah berlangsung bertahun-tahun.

“UPTD Disdik memang belum memiliki gedung sendiri, sehingga harus menumpang dan sebelumnya menggunakan ruang kelas, namun karena digunakan maka harus pindah disini,” ungkap Kepala UPT Disdik Kikim Tengah, Saparudin, kemarin.

Menurutnya, kondisi ini sudah pernah diajukan sejak 20 Mei tahun 2007 lalu. Akan tetapi belum ada reasliasi, sehingga dengan keadaan semacam ini harus dilakukan, agar pendidikan di Kikim Tengah terus berjalan, meskipun harus menumpang gedung dan berharap kedepan akan memiliki gedung sendiri, serta kemajuan pendidikan akan berjalan baik.

Di lapangannya kantor UPTD ini selain menggunakan rumah guru yang sangat tidak baik untuk dijadikan kantor pendidikan, kondisi ini juga nantinya akan bertambah parah dengan berpindah-pindah akan terus terjadi, selama belum ada gedung sendiri.

“Alhamdulillah kegiatan pendidikan dapat berjalan baik, meskipun menggunakan rumah guru sebagai kantor, namun kedepan harus ada gedung sendiri,” Saparudin menerangkan.

Keadaan ini membuat banyak pihak bertanya akan kepedulian pihak terkait untuk memajukan pendidikan di Kikim Tengah, apalagi sarana yang belum ada tersebut demi kepentingan pendidikan masyarakat.

“Kita sesalkan UPTD Disdik belum memiliki gedung sendiri, padahal Kecamatan Kikim Tengah berdiri sudah lama, namun belum miliki gedung sendiri,” ungkap Anton (30), warga Kikim Tengah.

Harapnmya, kedepan agar ada perhatian yang baik dari pihak terkait untuk memfasilitasi gedung sendiri bagi UPTD Disdik, apalagi ini menyangkut masalah pendidikan.

“Perhatian jelas harus di lakukan sesegera mungkin dalam waktu dekat ini, tujuannya agar sermua yang diinginkan selama ini bias terwujud.” Pinta Anton dengan keras. (Firdaus*)