Wednesday, July 14, 2010

Bupati Lahat Sidak Penjualan Gas Elpiji 3 Kg


politiksaman.com-Lahat (14/07), Banyaknya kejadian kebakaran yang indikasi awalnya di duga di sebabkan karena tabung dan kompor elpiji di beberapa daerah, membuat jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat bertindak cepat dalam hal antisipasi di lapangan. Salah satunya adalah yang di lakukan Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE dan juga beberapa jajaran terkaitnya, kemarin (14/07) di beberapa agen dan penjual elpiji di pasaran.

Adapun kegiatan yang di laksanakan Bupati dan rombongan adalah mengadakan inspeksi mendadak (sidak) dan pengecekan secara langsung metode dan juga barang-barang yang berkaitan dengan peredaran elpiji di lapangannya. Dalam kesempatan kali ini, setidaknya ada 2 agen penjual besar yang di ‘sambangi’ di seputaran Jl Mayor Ruslan.

“Kita sengaja ingin memantau kondisi di lapangannya, khususnya dalam hal peredaran elpiji, baik itu ukuran 3 Kg atau juga 15 Kg di tingkat agen dan penjual. Karena sebenarnya dari sinilah awal peredaran ke masyarakat terjadi,” ungkap Aswari.

Adapun yang di titik beratkan Aswari sendiri kepada masing-masing agen diantaranya adalah untuk bias lebih mengecek kondisi tabung-tabung elpiji yang akan di pasok kepadanya, sebelum nantinya kembali di jual ke masyarakat. Jika memang kondisinya sudah meragukan atau terdapat cacat, hendaknya agen bias berinisiatif untuk menolaknya.

“Tolong perhatikan lagi kondisi tabung saat di terima, baik itu mulai dari segel, karet, hingga kondisi tabungnya sendiri. Jangan karena demi mencari untung, masyarakat tak di perhatikan lagi,” tukas Aswari.

Di katakana Aswari lebih lanjut, untuk pengawasannya kedepan, pihaknya akan lebih menstreshing kepada pihak-pihak terkait dalam bidang ini. Sosialisasi, penjelasan, dan juga pembelajaran jelas sangat di perlukan bagi masyarakat yang notabenenya masih sangat awam pengetahuannya di bidang elpiji. Jika pemahaman masyarakat sudah cukup, di pastikan Aswari kecelakaan di lapangan bias di minimalisir dan di cegah kedepannya.

“Kita pastikan untuk Lahat program pemerintah mengenai konversi gas ini akan tetap sukses, dan Insya Allah tidak aka nada masalah. Tentunya semua ini harus di tunjang dengan penjelasan dan sosialisasi cukup ke masyarakatnya,” paparnya.

Kepada pihak terkait, Aswari juga mengatakan hendaknya tidak dengan mudahnya membiarkan tumbuhnya agen-agen elpiji di wilayah Lahat. Terapkan aturan pembukaan agen yang ada, dan jangan pernah segan untuk memberikan sanksi serta hukuman bagi agen-agen yang terbukti melakukan pelanggaran, kecurangan, serta keteledoran di lapangannya.

“Dalam hal seringnya terjadi kecelakaan di lapangan belakangan ini, masyarakat sebenarnya tidak bias serta merta di persalahkan. Maka dari itu, pengawasan dan pengontrolan di tingkat agenlah kedepan yang harus di intensifkan lagi,” tegas Aswari.

Terpisah, pemilik agen elpiji Abadi yang namanya enggan di sebut menyebutkan, pihaknya sangat berterima kasih atas masukan dan pengarahan dari Bupati. Memang khusus di agennya, selama ini pihaknya selalu menerapkan system selektif yang ketat, sebelum tabung-tabung di edarkan ke masyarakat, karena dirinya tak mau kedepannya ada komplain dan tuntutan jika ada apa-apanya.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian bupati. Yang jelas, apa yang di sampaikannya jelas akan kami terapkan di lapangannya, demi meminimalisir kecelakaan akibat elpiji di wilayah Lahat kedepannya,” ungkapnya. (firdaus*)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    15 years ago