
*Kerugian Ditapsir Rp 95 Juta*
politiksaman.com-Lahat (14/07), Kebakaran akibat meledaknya Tabung Gas yang berukuran 3 Kg kembali terjadi. Kali ini, dialami oleh Saypudin (38) seorang pedang warga Desa Jajaran Lama Dusun II, Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat. Peristiwa nyaris merengut nyawa itu terjadi Malam Minggu (10/7), sekitar pukul 22.00 Wib. Namun beruntung, dari kejadian tersebut korban hanya mengalami luka bakar cukup serius dibagian kaki sebelah kanan.
Sementara istri beserta dua anaknya berhasil diselamatkan. Sedangkan dari peristiwa itu, satu buah rumah permanen yang berukuran 10x15 itu beserta barang-barang berharga seperti, 1 buah Motor KTM, 2Unit Mesin Jahit, 1`Buah Mesin Obras, TV beserta Digital, 1 Buah Kulkas, 2 Buah Hanpond, 16 Buah Tabung Gas yang berukuran 3 Kg, Minyak Tanah 70 Liter, Surat-Surat Penting dan 200 Liter Minyak Solar, habis dilalap sijago merah. akibat dari peristiwa tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 95 Juta.
Kapolres Lahat, AKBP Drs Iwan Yusuf CH didampingi Kasat Reskrim AKP Yoga Bagaskara, Sik melalui Kapolsek Kikik Barat IPDA Najmi Ali dikonfirmasi kemarin (14/7) membenarkan atas kejadian tersebut. Dimana, menurut Najmi, dari peristiwa itu, korban mengalami luka bakar yang cukup serius dibagian kaki sebelah kanan. Sedangkan, rumah permanen, motot, surat-surat berharga lainnya, TV termasuk digital dan barang-barang lainnya tidak berhasil diselamatkan atas amukan sijago merah malam itu.
Beruntung, anak dan istri korban masih bisa diselamatkan, namun barang-barang berharga milik korban tidak bisa diselamatkan akibat amukan sijago merah.” Ujar Najmi diruang kerjanya kemarin.
Dikatakan Najmi, berdasarkan kronologis dari korban, saat itu sepulang kerja dirinya hendak beristrahat kemudian meroko dengan menggunakan korek api. Setelah menyalakan korek api tiba-tiba api menyurut tabung gas, tanpa disadari korban tabung gas itu mengalami kebocoran melalui kelapa klep sehingga terjadilah semburan api langsung menyambar deregen yang berisi minyak tanah dan kobaran sijago merahpun tak bias terbendung lagi.
“Saat, semburan api itu berlangsung dan menyambar minyak yang yang dideregen lalu kobaran apipun dengan seketika langsung membesar dan melalap rumah korban dalam tempo setegah jam rumah korab habis begitu saja.” Terang Najmi.
Selain itu, diungkapkan Najmi, akibat dari peristiwa tersebut dugaan sementara kebakaran itu disebabkan oleh tabung 3 Kg, yang diketahui disnyalir adanya kebocoran dari kepala klep tabung tersebut. Sedangkan dari peristiwa malam itu, selain harta benda milik korban hangus disantap jago merah juga mengalami kerugian sebesar Rp 95 Juta.
“Dugaan, sementara berdasarkan hasil olah TKP yang kita lakukan beserta anggota kejadian itu akibat kebocoran kelapa klep tabung, sedangkan kerugian saat ini ditapsir sebesar lebih kurang 95 Juta.” Tegasnya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dilapangan menyebutkan, maraknya tabung gas yang berukuran 3 Kg saat ini beredar tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain itu, diperparah atas temuan dilapangan kebanyakan tabung gas yang berukuran 3 Kg ini mengalami kebocoran.
Menurut sumber yang berhasil dibincangi wartawan Koran ini menyebutkan, banyaknya tabung gas yang berukuran 3 Kg mengalami kebocoran selama ini sudah dilaporkan oleh mereka kepihak SPBE, namun laporan kebocoran yang selama ini disampaikan tidak digubris oleh oleh Pihak SPBE yang beralaamat di Kecamatan Muara Beliti,Kabupaten Mura. Akibatnya, pengecer pun dengan terpaksa tetap menggunakan tabung tersebut. (firdaus*)


0 komentar:
Post a Comment