politiksaman.com-Musi Rawas (04/05), Kelompok Tani Nelayan Andalan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, hingga tahun ini mengalami perkembangan pesat dan telah memiliki 2.064 kelompok tani yang tergabung kedalam organisasi tersebut.
"Perkembangan Kelompok Tani Nelayan Andalan atau KTNA Musi Rawas, sejak lima tahun belakangan mengalami perkembangan yang cukup baik dimana hingga tahun ini sudah ada 2.064 kelompok tani yang tergabung dengan KTNA daerah ini," kata Ketua KTNA Musi Rawas, Ghufron, Jumat.
Ia mengatakan, para anggota KTNA di daerah itu berasal dari petani yang tergabung dalam kelompok tani (koptan) dan gabungan kelompok tani (GapoKtan) yang ada di 277 desa dan kelurahan dalam 21 kecamatan di daerah itu.
Peran dan fungsi KTNA di daerah itu kata dia, disamping menjadi wadah organisasi kalangan petani dan nelayan juga menjadi pusat informasi dan tekhnologi perkembangan dunia pertanian di tanah air. Sehingga informasi bidang pertanian dan perkembangan hama penyakit di daerah itu dapat terpantau dengan cepat.
Untuk mendukung perkembangan dunia pertanian dan meningkatkan peran dan fungsi KTNA daerah itu kedepannya, terhitung Juli mendatang pihaknya akan membentuk Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) yang merupakan tempat kegiatan belajar masyarakat tani.
Program P4S tersebut akan dilaksanakan di desa atau lokasi pertaniannya telah maju, sehingga akan menjadi percontohan dan tempat belajar kelompok tani dari daerah lainnya. Dimana saat ini di Indonesia sudah terbentuk di 750 pengurus P4S di masing-masing provinsi.
"Program P4S ini akan kita bentuk di setiap desa yang sektor pertaniannya sudah maju, sehingga bisa menjadi percontohan bagi desa lainnya," katanya.
Ditambah dia, terhitung 7-11 Juni mendatang delapan pengurus KTNA Musi Rawas, akan berangkat ke Kabupaten Kutai Kerta Negara-Kaltim guna mengikuti pelaksanaan rembuk nasional KTNA pusat, untuk melakukan pemilihan ketua dan pengurus KTNA pusat masa jabatan 2010-2015, kemudian rapat evaluasi program KTNA 2005-2010, penyempurnaan AD/ART KTNA, serta rekomendasi KTNA bidang pertanian. (Polsaman1)
0 komentar:
Post a Comment