*Terus Berusaha Agar Pembagunan Merata*
Politiksaman.com-Lahat (06/06), Berdasarkan hasil reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, didaerah pemilihan (dapil) IV Kecamatan Tanjung Sakti, Pumu, Pumi, Muara Payang, Jarai dan Pajar Bulan diketuai oleh Drs Farhan Berza MM, Sulardi SH, Gaharu SE MM, Kusardin Spdi, Wirlan AW, Jhon Sarwaidi, Ardiansyah Wahab Amd, Idham, dan Nazuri SE, baru-baru ini menemukan di dua Kecamatan yang saat ini masih kekurangan masalah pupuk.
“Hasil Reses, kita belum lama ini menemukan sedikitnya dua kecamatan yang saat ini masih kekurangan untuk stok pupuk dan persoalan ini butuh perhatian serius.” Ungkap Farhan.
Selain itu, Farhan selaku koordinator mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan oleh Dewan guna untuk menyoroti seperti permasalahan Infastruktur jalan, irigasi, jembatan dan sarana prasarana umum lainnya yang butuh perhatian secara serius. Tujuannya, agar aktifitas warga dalam melakukan serta membawa hasil bumi dan lainnya dapat lebih baik serta lancar.
“Sarana dan Parasarana yang dikucurkan oleh Pihak Pemkab Lahat dalam hal ini seperti Infstruktur akan terus kita soroti guna agar hasil bumi dapat tersalurkan sebagaimana keinginan kita selama ini.” Ujarnya.
Maka dari itu, sambung Farhan, temuan hasil reses di lapangan ini selain menyoroti perihal pembangunan yang memang dibutuhkan oleh masyarakat di lima kecamatan tersebut.
“Roadshow yang dilakukan tim 9 di dapil IV lima kecamatan, warga menginginkan pembangunan yang merata di setiap desa, sehingga hasil bumi, perkebunan, dan perikanan dapat dibawa tepat waktu ke pasar,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Seperti kata Farhan, permasalahan pupuk yang dikeluhkan oleh petani yang sering kekurangan, sehingga menyulitkan mereka dalam bercocok tanam, dan tentunya harga yang ada di pasaran begitu mahal. “Kebanyakan di Kecamatan Tanjung Sakti Pumu dan Pumi, ketika tim 9 turun ke lapangan, ternyata petani mengeluhkan kurangnya pasokan pupuk, sehingga mereka sedikit kesulitan dalam bercocok tanam,” Tambahnya.
Oleh sebab itu, pihaknya tetap akan mengawasi dan memantau kebutuhan pupuk dan tentunya akan mencari tahu mengapa hal ini sampai kurang dan harganya hingga mahal. Serta akan mencarikan jalan keluarnya, sehingga pasokan pupuk di dua kecamatan tersebut dapat diatasi dengan cepat, sebab petani membutuhkan adanya pendistribusian yang baik dan tidak menyulitkan semua orang, karena saat ini sudah masuk musim tanam. Pungkas Farhan.
Farhan menambahkan, agar sekiranya pihak terkait dalam pendistribusian pupuk ke para petani di lima kecamatan dapil IV benar-benar merata, dan kepada para distributor untuk tidak melakukan kecurangan dengan menimbun pupuk.
“Kami (tim 9, red) meminta kepada pihak terkait dapat memperhatikan persoalan ini dengan seksama, sehingga pasokan pupuk dari distributor ke agen tidak mengalami keterlambatan pengiriman, atau kecurangan dari oknum tertentu dengan menimbun sehingga terjadinya kekurangan di pasaran dan membuat harga mahal,” tegasnya.
Selain itu, petani juga meminta peralatan pembajak sawah dan perontong padi, dimana selama ini ketika panen, mereka selalu menggunakan cara tradisional, sehingga banyak menyita waktu yang ada.
“Warga yang memang mayoritasnya sebagai petani, memerlukan peralatan pertanian yang canggih, misalnya padi, masyarakat yang bergelut di dalamnya membutuhkan mesin perontong padi dan pembajak sawah, dimana selama ini hanya dikerjakan secara tradisional,” tutur wakil ketua II DPRD ini.
Untuk itu, Dewan juga akan menyoroti sektor kesehatan terhadap warga di lima kecamatan ini, agar sekiranya pelayanan kesehatan dapat ditingkatan setiap puskesmas yang ada. Dan diharapkan pihak dinas kesehatan (dinkes) agar dapat mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada warga, sehingga program yang dicanangkan oleh Bapak Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) perihal pengobatan gratis benar-benar berjalan sebagaimana mestinya.
“Harapan kita, selain menyoroti soal pupuk dan infastruktur, juga masalah kesehatan hingga keseluh pelosok desa lebih optimal lagi sesauai dengan visi misi dari Gubernur Sum-Sel sebagaimana digaun-gaunkan sebelumnya. Jelas Farhan belum lama ini ketika dibincangi oleh wartawan. (Daus)
0 komentar:
Post a Comment