politiksaman.com-Musi Rawas (03/06),Maskapai penerbangan Aviastar mengambil alih operasional bandara Silampari, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan dari maskapai Riau Airlines yang semula ditunjuk mengoperasikan bandara tersebut.
"Operasional penerbangan reguler rute Lubuklinggau-Jakarta resmi diambil alih oleh maskapai Aviastar, dengan menggunakan pesawat jet type BAE 146 dengan kapasitas penumpang 84 orang," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Musi Rawas, Ari Narsa JS, saat menerima kedatangan rombongan manager maskapai Aviastar, Kamis.
Untuk penerbangan reguler ini kata dia, akan dimulai 9 Juni mendatang, dimana jadwal penerbangan dilaksanakan empat kali dalam seminggu meliputi hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
Dengan dibukanya penerbangan tersebut diharapkan nantinya akan menjadikan daerah itu sebagai daerah tujuan investor guna menanamkan invesatasinya, dan terpenting akan memperpendek jarak tempuh tranfortasi dari daerah ini ke daerah lainnya.
Sementara itu direktur PT Komala Riparian pengelola maskapai Aviastar, Edwin Wijaya menuturkan, kerjasama pengolalaan penerbangan dengan Pemkab Musi Rawas tersebut merupakan yang pertama kali, dimana untuk melayani jasa penerbangan tersebut meraka akan menggunakan pesawat zet type BAE 146, buatan Inggris tahun 1990.
"Pesawat ini cocok untuk digunakan pada landasan pendek, dan untuk bandara Silampari operasional pesawat ini tidak akan mengalami permasalahan," katanya.
Ditambahkan dia, untuk penerbangan dari Lubuklinggau-Jakarta, saat ini bisa ditempuh dalam waktu 55 menit dengan besaran tarif penerbangan Rp650.000, sedangkan rute Lubuklinggau-Palembang hanya membutuhkan waktu 30 menit dengan tarif tiket Rp350.000/orang.
Keberadaan bandara Silampari sendiri tambah dia, sangat prosfektif dengan banyaknya perusahaan baik perkebunan, pertambangan dan usaha lainnya yang ada di daerah itu. Sehingga bagi kaum bisnis dan kalangan lainnya soal harga tidak akan menjadi masalah.
Asisten Keuangan dan Pembangunan Pemkab Musi Rawas, Amro Munsyi Bemban dalam kesempatan itu mengharapkan dukungan dari berbagai kalangan masyarakat daerah ini. Karena keberadaan bandara tersebut, nantinya bukan hanya akan dinikmati oleh masyarakat Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau tetapi juga oleh masyarakat dari kabupaten tetangga seperti Kabupaten Empat Lawang, Rejang Lebong-Bengkulu dan Sarolangun-Jambi.(Edo)
0 komentar:
Post a Comment