politiksaman.com-Lubuklinggau(14/06), Antrian kendaraan roda dua dan empat yang mencapai ratusan meter di setiap SPBU dikota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas membuat masyarakat khawatir.Setidaknya hari ini (14/06) ada beberapa SPBU dari hasil pantauan dilapangan yang antriannya hingga pukul 12.00 Wib nencapai ratusan meter seperti SPBU Marga Mulya, Taba Jemekeh,Lubuk Kupang dan sebagainya. Hal ini ditakutkan dimamfaatkan para spekulan yang melakukan penimbunan BBM untuk kepentingan pribadi mereka.
Walikota Lubuklinggau H Riduan Effendi menghimbau kepada masyarakat agar jangan panik soal ketersediaan BBM, dan tak perlu antri di SPBU. Karena menurutnya, sampai saat ini pemerintah Lubuklinggau belum menerima surat mengenai adanya pengurangan kuota BBM diwilayah ini.
"Artinya, kuota BBM yang disalurkan untuk wilayah ini, tetap seperti semula, karena jika ada pengurangan tentu saja pemerintah akan diberitahu. Sehingga tak perlu panik untuk antri segala macam. Karena kepanikan itu justru akan memancing adanya spekulan yang akan menimbun minyak dan dijual dengan harga tinggi diluar SPBU" ujarnya, Senin (14/6) usai melantik PNS di gedung kesenian Lubuklinggau.
Bahkan Walikota Lubuklinggau berencana akan melakukan sidak ke sejumlah SPBU yang ada di Kota Lubuklinggau besok (15/06) terkait masalah antrian BBM yang terjadi beberapa hari ini.
Operation Head Depot Pertamina Lubuklinggau Ayub Pribadi ketika dikonfirmasi siang tadi (14/06). mengatakan bahwa pihaknya tidak mengurangi kuota untuk kota Lubuklinggau dan sekitarnya, dan antrian yang terjadi saat ini menurutnya semestinya tak perlu terjadi.
"Kuota kita per harinya tetap, yaitu sebanyak 200 kilo liter, tidak ada pengurangan. Di Lubuklinggau - Musirawas ada sekitar 12 SPBU, dan penyaluran kita tetap seperti sebelum ini. Jadi masyarakat tak perlu cemas, minyak tersedia cukup" katanya.
Akibat antrian yang terjadi disetiap SPBU hari ini, juga membuat pihak DPRD Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau angkat bicara. Komisi II DPRD Kota Lubuklinggau melalui sekretarisnya Raden Syailendra, berencana akan memanggil phak eksekutif dan depot pertamina menindaklajuti hal ini.
" Kita akan berkordinasi dengan ketua DPRD Kota Lubuklinggau untuk segera mengambil langkah strategis berkenaan dengan BBM ini, saya takut nanti jika dibiarkan dimamfaatkan oleh oknum-oknum tertentu. Saya juga akan meminta keterangan secara langsung dari pihak eksekutif dan depot pertamina mengenai kondisi terakhir dari stok BBM di Kota Lubuklinggau ini,dan kenapa disetiap SPBU dalam 3 hari terakhir mengalami antrian panjang, " Ujar Raden.
Hal senada juga disampaikan oleh ketua Komisi IV DPRD Kabupaten musi Rawas, Ngadi. Menurutnya antrian panjang di Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau berkenaan dengan pengisian BBM ini harus segera dicari titik pokok permasalahnya, karena jika tidak segera ditindaklanjuti akan berdampak terhadap permasalahan lain.
" Permasalahan BBM merupakan hal yang sensitif dimasyarakat, nanti akan berakibat dengan kenaikkan harga barang dan sebagainya, kami akan segera melakukan rapat untuk melakukan sidak kelapangan untuk melihat secara langsung kondisi yang terjadi, karena saat ini pun saya sedang mengikuti antrian BBM untuk mengisi kendaraan pribadi saya, " ujar Ngadi.
Pihak SPBU ketika ditanyakan permasalahan panjangnya antrian kendaraan di SPBU yang mereka kelola mengatakan bahwa hal tersebut diakibatkan terlambatnya pasokan BBM yang dilakukan pihak Pertamina ke SPBU Mereka.
Beberapa pelanggan baik kendaraan roda dua maupun roda empat, ketika ditanyakan mengenai antrian yang mereka lakukan di SPBU menuturkan, bahwa mereka terpaksa ikut antrian, karena di SPBU lain pun mereka akan antri.
" Kami terpaksa antri pak, kalo ngak antri kami tak mendapatkan BBM, di eceran sekarang harga naik, bahkan kalau udah agak malam mencapai 6.000/liter, "ujar Husni warga Margamulya. (edo*)
0 komentar:
Post a Comment