
politiksaman.com-Musi Rawas (20/05), Qori dan qoriah asal Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan, yang berhasil menjuarai MTQ tingkat Sumsel yang dilaksanakan di Musi Rawas pada 19-25 April lalu gagal mewakili daerah itu pada pelaksanaan MTQ tingkat nasional ke 23 di Bengkulu.
"Alasan pencoretan nama-nama qori dan qoriah asal Musi Rawas karena domisili yang bersangkutan tidak sesuai, sehingga di diskualifikasi oleh LPTQ Provinsi Sumsel," kata pendamping seleksi kontingan Sumsel, Rusdan, Kamis.
Dengan pencoretan qori dan qoriah asal daerah itu guna menjadi wakil Sumsel di perlombaan tingkat nasional ini, tentu saja membuat kecewa kalangan masyarakt daerah itu. Keputusan yang di buat oleh LPTQ Sumsel tersebut tentu saja membuat kecewa daerah itu, akan tetapi mereka tidak dapat untuk menolaknya.
Sementara itu pembatalan keterwakilan Kabupaten Musi Rawas pada MTQ nasional di Bengkulu, membuat pihak DPRD setempat kecewa dan menilai hal tersebut sebagai preseden buruk bagi daerah itu dan menilai pihak terkait yaitu bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Musi Rawas selaku leading sektor harus bertanggung jawab.
"Jika bagian Kesra bekerja dengan baik tentunya hal ini tidak akan terjadi, jangan hanya untuk mengejar gelar juara umum mereka menghalalkan segala cara dengan mencarter qori dan qoriah dari luar daerah," kata Ketua Fraksi Bhenika Tunggal Ika, Bastari Ibrahim.
Ia mengatakan, kekesalan pihaknya ini bukan tidak beralasan, selain dana yang dihabiskan untuk menggelar MTQ XXIV tingkat Provinsi Sumsel beberapa waktu lalu cukup besar ditambah dengan anggaran khusus untuk pembinaan Qori dan Qoriah pada APBD daerah itu. Seharusnya dengan dana yang besar ini mampu melahirkan qori dan qoriah lokal yang dapat mengharumkan nama daerah ditingkat nasional.
Dengan kejadian ini kata dia, tidak saja mencoreng nama baik Kabupaten Musi Rawas yang berhasil menjadi juara umum yang diraih tersebut dan menjadi sutau kebohongan publik.
Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan mengevaluasi seluruh konsep pembangunan di daerah itu mengingat banyak program yang dinilai menghambur-hamburkan biaya saja, sedangkan hasilnya belum terlihat.
Sementara itu, ketua komisi IV DPRD Musi Rawas membidangi masalah pembangunan, pendidikan dan kesejahteraan rakyat, Ngadi menegaskan, pihaknya secepatnya akan memanggil Bagian Kesra Pemkab Musi Rawas untuk menjelaskan persoalan tersebut serta meminta penjelasan realisasi penggunaan anggaran pelaksanaan MTQ XXIV tingkat Provinsi Sumsel.
"Hal ini penting mengingat dana yang digunakan untuk pelaksanaan MTQ beberapa waktu lalu menelan dana hingga miliaran rupiah, pengeluaran dana ini harus dipertanggungjawabkan," katanya. (polsaman1)


0 komentar:
Post a Comment