Friday, May 28, 2010

Pemkab Lahat Berencana Bangun Pusat Perniagaan Baru


politiksaman.com-Lahat (28/05), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lahat, Marwan Mansyur SH MM, usai rapat digedung pertemuan Pemkab Lahat, kemarin (26/5) ketika dibincangi oleh wartawan mengungkapkan, rencananya Pihak Pemkab Lahat, dalam waktu dekat ini akan membagun pusat perniagaan yang baru. Selain itu, katanya, pertemuannya yang dihadiri oleh Pihak PT. Kereta Api Indonesia (KAI), Tentaran Nasional Indonesia (TNI), tersebut guna untuk membahas lahan lokasi sebagai madenpal A.

“Untuk itu, hari ini kita mengadakan pertemuan dengan kedua belah pihak guna membahas lahan yang akan dijadikan nanti kedepannya.” Ujar Marwan mengatakan usai acara pertemuan kemarin.

Pengembangan dan penataan kembali lahan dan lokasi kota oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, untuk mencapai situasi dan kondisi kota yang baik, maka jelas dan sudah wajar adanya. Oleh karena itu lah, pihaknya (Pemkab) akan sekuat tenaga membenahi kondisi yang ada, sesuai Visi dan Misi ketika mencalonkan Bupati atas terpilihnya SAJI

“Kemarin kita sudah sepakati bahwa di sepanjang Jl Inspektur Yazid, tepatnya di Makodenpal II A akan segera di relokasi, dan hari ini sekalian saja di bahas bersama, serta tetap melihat kemungkinan adanya peluang lainnya,” ungkap Marwan.



Pihak Pemkab Lahat, sambung Marwan, mengapa melibatkan kedua pihak yang ada, disebabkan, di wilayah Lahat, khususnya di dalam kota sendiri, hak kepemilikan lahan atau tanah sepenuhnya di kuasakan pada TNI dan PT.KA. maka dari itu, sesuai prosedur yang ada, maka selaku Pemkab yang bertanggung jawab atas pembangunan wilayahnya akan benar-benar meminta saran dan pendapatnya kepada masing-masing pihak.

“Untuk itu, Pemkab Lahat, harus meminta izin, karena rata-rata kepemilikan tanah dan lahan di kota Lahat ada di tangan TNI dan PT.KAI yang menguasainya.” Tambahnya.

Sedangkan untuk lokasi Madenpal A dijelaskan Marwan, yang ada saat ini, kedepannya di rencanakan akan segera di bangunkan pusat perniagaan mandiri dan terpadu, yang bahkan saat ini Pemkab sudah mendapatkan rekanan ataui pihak ketiga selaku investor yang bersedia mengerjakannya, tanpa menggunakan biaya APBD yang ada.

Nantinya, pihak PT Karima Cipta Karsa dari Palembang inilah yang akan mengerjakan proyek ini di lapangan. Dimana di rencanakan di atas lahan seluas sekitar 6000 meter/segi ini akan di bangun pusat belanja modern, kios-kios pedagang kecil, perhotelan, dan juga di dukung dengan areal parker luas.

“Selain akan membangun pusat belanja modern, kita juga akan wajibkan pihak ketiga untuk tetap memperhatikan kepentingan pedagang-pedagang kecil, yaitu dengan tetap menyediakan lapak dan kios khusus di sekitar areal perdagangan itu nantinya,” paparnya.

Dalam rapat koordinasi sendiri di katakana Marwan pihaknya sedikit merasakan lega, hal ini karena kedua pihak yang di maksud (PT.KAI dan TNI.red) memberikan sinyal positif, dimana keduanya selaku pemilik lahan menyatakan kesediaan diri, dan mendukung rencana dari Pemkab Lahat kedepannya.

“Untuk teknisnya di lapangan, seperti bagaimana prosedur dan juga upaya-upaya setelah di lakukan relokasi di lapangannya, itu akan di bicarakan lagi kedepannya, yang jelas kesemua pihak kami percaya akan mendapatkan hasil positif kedepannya,” pungkas Marwan.

Saat ditanya terkait, kapan realisasi pembangunan pusat perniagaan ini, Marwan sendiri mengaku masih belum bias mengetahuinya. Hal ini tergantung kepada bagaimana nantinya ketentuan dan syarat-syarat dari masing-masing pihak dulu di lapangannya, yaitu antara PT.KAI dan TNI.

“Waktu realisasi awal proyek ini sendiri kita akan tunggu perkembangan dari kedua pihak yang ada. Yang jelas, disini Pemkab Lahat akan memposisikan diri sebagai fasilitator lebih dulu, tidak akan mengikut campuri teknis diantara keduanya, dimana walaupun berdasarkan hasil pertemuan tadi kedua belah pihak telah memberika sinyal yang cukup jelas.” Cetus Marwan secara lugas. (firdaus)

2 komentar:

indawan said...

kalau boleh tahu didaerah mana yang akan dibangun daerah perniagaan tersebut

Endang Sudarto said...

Patut diacungkan jempol atas upaya pemerintah untuk melakukan dialog dengan pihak PT.KAI dan TNI dalam kaitannya dengan rencana pemanfaatan lahan yg kebanyakan penguasaan lahan di wilayah lahat. Namun lagi-lagi pemerintah Kab. Lahat saat ini masih belum menunjukkan keberpihakan pada ekonomi riil masyarakat. Dan lagi-lagi PT. Karima Cipta Karsa yg akan menjadi mitra pembangun, setelah berupaya mengakali tukar guling aset fasilitas umum eks pasar belanda hingga bergeser pada BOT, kini perusahaan yg sama juga akan menjadi mitra kerja pembangungan pusat niaga yg berada di depan lokasi eks kuburan belanda.
Pembangunan yg katanya akan didanai oleh pihak swasta tentunya akan berorientasi profit, dan sangat mungkin pusat perniagaan ini nanti akan dikuasai kalangan penggiat ekonomi kapital, dan jauh dari jangkauan para penggiat ekonomi kecil. Di himbau kepada pemerintah...untuk membangunan fasilitas ekonomi ini dilakukan oleh Pemkab bersama-sama dengan seluruh masyarakat lahat membangun kawasan pusat niaga yang terjangkau oleh pedagang / penggiat ekonomi kecil. Jika pembangunan tebing panjang, rencana pembangunan jembatan serta underpass dapat dilakukan dengan partisipasi masyarakat lahat mengapa ini tidak mungkin...? semoga...saatnya berubah menjadi benar-benar berubah ....termasuk perubahan paradigma dan orientasi pembangunan lahat ...mari kita bangun lahat menggunakan mata hati dan hati nurani yg jernih melalui pembangunan yg berkeadilan dan keadilan pembangunan .

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    15 years ago