Tuesday, April 20, 2010

Hujan Angin Hampir Gagalkan Pembukaan MTQ XXIV Sumatera Selatan


politiksaman.com-Musi Rawas (20/04), Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas selaku tuan rumah MTQ ke XXVI Tingkat Provinsi Sumatera Selatan, dikacaukan oleh cuaca yang tidak berpihak dengan panitia pelaksana perhelatan ini.

Angin deras disertai hujan senin malam (19/04) sekitar pukul 19.00 Wib membuat fasilitas yang disiapkan panitia untuk pembukaan MTQ provinsi ke XXVI semalam rusak parah dan hampir menjadi bencana. Kenapa tidak sebab hujan berserta angin deras tersebut membuat sound system Soneta Group rusak, dan Rhoma Irama yang ditunggu-tunggu puluhan ribu warga yang hadir ketempat tersebut tak kunjung menyanyikan lagunya.

Bahkan warga berdesakan mencari tempat untuk berlindung dari buruknya cuaca dan ketakutan adanya barang-barang yang berterbangan yang mungkin akan menghantam mereka, beberapa stand perwakilan daerah yang ikut lomba TTG (Teknologi Tepat Guna) dan stand lokal bazar milik SKPD di Kabupaten Musi Rawas ikut rusak dan beberapa roboh diterjang angin dan hujan.

Malam yang digadangkan akan menjadi malam yang meriah dengan lantunan lagu-lagu dakwah Rhoma Irama berubah menjadi hiruk pikuk, meski hanya berlangsung beberapa jam dimulai kisaran pukul 19.00 Wib, kejadian ini cukup merepotkan EO dan pejabat terkait.

Uying salah seorang pengunjung dari kota Lubuklinggau mengatakan bahwa angin beserta hujan yang terjadi semalam, membuat mereka kecewa berat. Hal ini dikarenakan Rhoma Irama sang Raja Dangdut yang mereka harapkan dapat tampil penuh semalam, urung untuk tampil. Bahkan menurutnya ia rela pulang hingga pukul 02.00 pagi.

" Saya kecewa pak, lagu bang Rhoma tak terdengar merdu ditelinga kami. Padahal kami rela datang jauh-jauh hanya untuk bang Rhoma, " Ujarnya.

Lain lagi Rifai warga desa Sukakarya, ia beranggapan bahwa kejadian semalam adalah bentuk dari klenik atau magic yang dikirim oleh orang usil yang ingin merusak acara tersebut. Namun ditanya kira-kira dari siapa ia menjawab ini cuma kira-kira.

" Selama ini sebelum acara ini dimulai, dialun-alun beliti ini banyak spanduk atau baliho milik pemerintahan Musi Rawas, tidak ada yang rusak, roboh atau melayang karena hujan atau angin, kok acara ini tiba-tiba hujan dan angin seperti menganas ingin melalap semuanya. Bisa jadi ini ulah orang usil pak, kalau kata kami orang jawa, ini kiriman, tapi itu cuma kira-kira pak, " Tukasnya.

Acara yang telah menelan anggaran yang amat besar hingga ratusan juta ini, tetap dilanjutkan meski banyak pejabat dan kepala daerah meninggalkan tempat, agar tak tak terjadi hal-hal tak diinginkan.

Menurut Rudi Irawan, Kakan Kesbanglinmas, apa yang dilakukan panitia MTQ ke XXVI sudah maksimal, hanya saja Tuhan berkehendak lain, yang penting rakyat tak begitu kecewa karena hiburan pentas kembang api tetap dilakukan.

" Ini namanya musibah, apa saja telah kita lakukan dan panitia telah maksimal. Hanya saja cuaca dan alam yang tidak bersahabat membuat susunan acara hampir berantakan, kita harap ini menjadi evaluasi kita bersama, dan tahapan acara lain terkait MTQ Ke XXVI akan kita teruskan sesuai rencana, " Ujar Rudi.

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    15 years ago