politiksaman.com-Indralaya/OI (04/04), Aliansi Mahasiswa Pemantau Pemilu Ogan Ilir ( AMPP OI) meminta agar KPUD dan Panwaslu OI dapat bersikap netral dan menjalankan tugasnya sesuai dengan UU berlaku.hal ini di sampaikan langsung oleh Ferry selaku Kordinator Lapangan AMPP OI saat berunjukrasa di depan kantor KPUD Kabupaten Ogan ilir Sabtu (3/4) kemarin.
Tidak hanya itu Ferry beserta rombangan aksi yang berjumlah kurang lebih Dua Puluh Orang juga meminta KPUD dan Panwaslu OI agar segera mem-verifikasi adanya indikasi calon bupati OI yang memakai ijazah Palsu, selain itu juga Ferry berharap para pihak terkait dapat menindak tegas terhadap PNS dan para Abdi Negara yang secara langsung menyatakan dukungannya atau terlibat sebagai Tim Sukses salah satu kandidat Pilkada..
Hal senada di sampaikan juga oleh Kordinator Aksi, Zainul Rifoi Al Badwi terkait dugaan Ijazah Palsu Salah Satu Kandidat bahwa sebelum MY menjabat sebagai bupati OI tahun 2004 lalu, kasus ijasah palsu tersebut sudah menguap, namun hingga di lantik sebagai Bupati OI, kasus tersebut hilang seperti di telan bumi padahal laporan dan sejumlah buktinya telah diselidiki langsung oleh Polda Sumsel.
“ Kami sebagai Mahasiswa yang merupakan bagian dari Masyarakat OI tentunya menyambut baik momentum pesta demokrasi ini, kami juga tidak ambil pusing siapa yang akan berlaga di dalamnya, tapi sebagai mahasiswa kami juga memiliki hak sebagai Kontrol Sosial untuk tetap mengawal dan menyikapi bahkan mengkritisi proses pilkada yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi, peraturan dan UU seperti dugaan kasus ijasah palsu ini yang dari sejak dulu belum juga menemui titik terang “tegasnya.(wA*)
0 komentar:
Post a Comment