Monday, March 22, 2010

UN Hari Pertama Kota Lubuklinggau Masih Ada Masalah


politiksaman.com-Lubuklinggau (22/03),Hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) SMA/MA/SMK di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan, masih mengalami permasalahan akibat soal dan lembaran jawaban UN (LJUN) yang kurang serta salah alamat.

"Banyak lembaran soal maupun LJUN nya yang diterima sekolah kurang dan bahkan ada sekolah yang menerimanya berlebihan. Pada pelaksanaan UN ini pihak Diknas Lubuklinggau hanya membagikan soal dan LJUN yang dikirim dari Palembang, " kata kepala bidang Pendidikan Menengah dan Perguruan Tinggi (Dikmenti) pada Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, Agusni Effendi, Senin.

Ia mengatakan, sebelumnya sejak jauh-jauh hari pihak Diknas setempat sudah mengajukan nama-nama calon peserta UN ke Pemprov Sumsel, guna dimasukan dalam daftar peserta UN. Sehingga pada pelaksanaannya mereka hanya menerima materi soal dan LJUN yang akan dibagikan ke masing-masing sekolah.

Masih adanya kesalahan pengiriman soal dan LJUN tersebut, besar kemungkinan terjadi saat proses facking yang dilakukan di percetakan di Palembang. Akan tetapi hendaknya hal itu kedepannya tidak terjadi lagi atau minimal dapat dikurangi.

Pelaksanaan UN di daerah itu ikuti oleh 3.666 siswa SMA/MA/SMK, sedangkan permasalahan yang agak krusial tambah dia, terjadi pada pelaksanaan UN tingkat SMK, dimana salah satu SMK yaitu SMK Yadika hanya kebagian soal dan LJUN sebanyak 16 lembar. Akibatnya 61 siswa yang berada di empat kelas lainnya tidak dapat dapat mengikuti UN hari pertama untuk pelajaran bahasa Indonesia.

Setelah dilakukan pembahasan antara pihak sekolah, tim pemantau, Diknas Lubuklinggau serta pihak kepolisian, serta berkoordinasi langsung dengan Diknas Provinsi Sumsel, diputuskan soal dan lembaran jawaban UN di perbanyak dengan cara di foto copy.
Untuk permasalahan ini kata dia, dilakukan semata-mata untuk menolong siswa, karan bila tidak dilakukan akan menghambat pelaksanaan UN. Dimana LJUN ini nantinya akan dipindahkan ke LJUN asli yang akan dikirim pihak Diknas Sumsel dengan disaksikan oleh berbagai pihak.

Sementara itu ketua Dewan Pendidikan Kota Lubuklinggau, Hamdan menuturkannya, jalannya pelaksanaan Un di daerah itu pad hari pertama berlangsung lancar meski sejumlah permasalahan masih terjadi seperti soal dan LJUN yang kurang atau kelebihan serta tertukar dengan sekolah lainnya.

Sedangkan berbagai bentuk kecurangan yang biasanya terjadi kata dia, tidak ditemukan sama sekali. Pelaksanaan UN ini dilakukan secara ketat dengan diawasi tim pemantau independen dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, serta tim pemantau dari Universitas Musi Rawas, tim pemantau dari Diknas Lubuklinggau serta pihak kepolisian.
Para pelajar yang akan mengikuti UN sebelum masuk sekolah diperiksa secara ketat dan hanya diperkenankan membawa alat tulis pensil sedangkan yang lainnya seperti handphoe, tas dan buku tidak diperkenankan dibawa masuk kelas. (NM*)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago