politiksaman.com-Lubuklinggau (23/03), pimpinan angkutan kota dan Ketua DPAK (Dewan Pimpinan Angkutan Kota) melakukan lawatan silaturahmi ke Dinas Perhubungan dan Kominfo Lubuklinggau.
Dalam audensi yang dilakukan pada pukul 10.00 Wib hari ini (23/03) para pimpinan angkutan ini diterima langsung oleh Kadishub Azhari Yuhan bersama Kabid DLLAJ Ismet.
Dalam dialog tersebut pimpinan angkutan dari Forum Sopir Angkot Megang (FSAM) yang diwakili oleh wakil ketuanya Iwan, Forum Sopir Angkot Watas (FSAW) diwakili oleh Tarsa sebagai ketua FSAW dan Alek wakil ketua FSAW serta koordinator DPAK Edwar Antoni, sedangkan Wakil dari FSAT (forum Sopir Angkot Tabapingin) tak bisa hadir karena menyiapkan pertemuan pembentukan dan pemilihan struktur baru.
Para perwakilan ini menyampaikan tentang pemberitahuan keberadaan dan komposisi dan struktur organisasi mereka serta menyampaikan beberapa hal tentang komitmen pengoperasian Terminal yang ada dikota Lubuklinggau.
Menurut FSAW, Alek organisasi mereka siap membantu Dishubkominfo dalam pengaktifan terminal Tipe C Watas, dan dalam hal tersebut sudah mereka lakukan beberapa waktu lalu. Hasil dari kerjasama mereka dengan pihak kepala Terminal, saat ini hampir 80 % angkutan pedesaan dan barang masuk terminal Tipe C. Hanya saja kendalanya masih ada angkutan luar kota yang dibackingi oknum aparat yang menerobos tidak mau masuk terminal.
Iwan dari FSAM pun menjelaskan bahwa dalam pengaktifan terminal yang ada di Kota Lubuklinggau mereka berharap adanya sebuah koordinasi yang baik antara Dinas Perhubungan dan Kepolisian dalam hal ini Polantas. Karena jika hal ini tidak terjalin dengan baik, kemungkinan terminal tidak beroperasi itu jelas sekali. Iwan mencontohkan kondisi Terminal Tipe B Petanang yang beberapa waktu lalu sempat aktif dan hampir 75 % angkutan pedesaan masuk terminal. Dan sekarang karena tidak adanya koordinasi yang mungkin kurang baik Terminal Tipe B Petanang hanya berkisar 5 % yang masuk keterminal. Bahkan pada waktu hari minggu 100 % terminal kosong dan hanya beberapa angkot FSAM yang mengetem disana agar eksitensi pengoperasian terminal tetap terjaga.
Kadishubkominfo, Azhari Yuhan menyambur baik audensi ini dan meminta kepada pimpinan angkot agar dapat memberikan masukan seperti ini secara simultan.
" Kami menyadari atas keterbatasan kami karena hanya 140 orang yang berstatus PNS di Dinas ini, sedangkan sisanya adalah TKS yang sudah diwarning oleh Walikota untuk segera diberhentikan. Namun hal tersebut bukan berarti Dishub tidak bekerja, kami mencoba semua kemungkinan, tentang adanya komunikasi yang buruk dengan pihak polantas itu mungkin tidak benar, karena kami berada pada posisi meminta bantuan. Jika mereka menolak kami mau apa, sebab kami sangat berharap atas peran Lantas dalm hal pengoperasian terminal ini. Sebab Dishub saat macan ompong, kami tak bisa bertindak, jika ada kesalahan diluar terminal. " Ungkap Azhari.
DPAK yang diwakili oleh Edwar Antoni, menyampaikan kepada Kadishub bahwa keinginan para pimpinan angkutan dan DPAK dalam audiensi ini selain melakukan sosialisasi struktur organisasi mereka juga memebrikan support untuk Kadishub agar terus dan tegas dalam usaha menertibkan dan pengoperasian terminal. (edo)
0 komentar:
Post a Comment