Wednesday, March 3, 2010

PDAM Muara Beliti Butuh Pasokan Listrik


politiksaman.com-Musi Rawas (03/03), Fasilitas pengelolaan Air bersih PDAM Beliti yang telah selesai dibangun tahun 2009 di Kelurahan Beliti kabupaten Musi Rawas-Sumatera Selatan, terkendala pasokan listrik yang hingga saat ini belum jelas.

PDAM ini mampu menampung debet air berkisar 400 kubik, membutuhkan pasokan listrik 36000 watt. PDAM ini untuk sementara mengaliri 285 rumah penduduk di Kelurahan Beliti dan juga mengisi penampungan Air Dusun Baru serta komplek pemerintahan kabupaten Musi Rawas di dusun Baru.

Air PDAM ini diambil dari sumber air Sungai Beliti dan Kelingi, namun menurut warga hanya beroperasi berkisar antara pukul 07.30 Wib hingga 08.30 Wib, itupun dua hari sekali. Debet air yang disalurkan mencapai 60 liter/detik.

Menurut Staff yang mengelola fasilitas ini, Subandi PDAM Beliti ini juga mengisi penampungan (grood) di Dusun Baru sebesar 1000 kubik setiap 2 harinya. Untuk suplai air kepenampungan Dusun Baru mereka mengunakan pompa 60 yang memiliki kekuatan 252 kubik/jamnya, sedangkan untuk Kelurahan Beliti hanya pompa 20 yang digunakan.

Masih menurut staff PDAM ini aliran listrik yang dibutuhkan PDAM masih menunggu persetujuaan dari ranting Lahat dan waktunya belum jelas. Hal ini lah yang menjadi kendala pengoperasian PDAM ini serta mendapatkan pelanggan pengunaan air bersih PDAM.

Masyarakat setempat ketika ditanyakan tentang saluran air serta fasilitas PDAM Beliti ini berharap dapat segera berjalan optimal, Suradin warga yang berprofesi sebagai Guru mengatakan, masyarakat pada dasarnya amat berharap PDAM ini berfungsi agar kebutuhan air bersih mereka terpenuhi dan MCK tak perlu kesungai lagi.

" Kami sangat membutuhkan fasilitas air bersih tersebut, karena jika PDAM normal beroperasi masyarakat amat terbantu. Dan kesehatan, serta kebutuhan air bersih akan terpenuhi. jika sekarang kita masih banyak mengunakan untuk MCK dan air minum dari sungai " ujarnya.(Edo*)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago