Monday, February 22, 2010

Penyakit Mulai Serang Korban Banjir



politiksaman.com-Musi Rawas (22/02), Warga yang terkena bencana banjir akibat luapan sungai Musi ditiga kecamatan di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan saat ini mulai diserang penyakit muntaber karena mengonsumsi air sungai dan sumur yang kotor.

"Sudah ada beberapa warga yang terserang penyakit muntaber, karena mengonsumsi air sungai dan sumur yang kotor. Dan hingga saat ini kami belum menerima bantuan dari pemerintah atau lembaga lainnya, sementara warga mulai kehabisan bahan makanan dan persediaan air bersih," kata Kepala Desa (Kades) Anyar, Kecamatan Muara Lakitan, Bahunir yang dihubungi via handphone, Senin.

Ia mengatakan, kondisi banjir di desa mereka sekarang ini sudah mencapai ketinggian dua meter lebih. Kendati tidak memakan korban, namun 152 rumah yang di diami oleh 193 kepala keluarga (KK), hampir 90 persen terendam air, serta 80 hektare lahan pertanian padi gogo dan perkebunan karet mengalami kerusakan.

Untuk itu dia mengharapkan, pemkab setempat serta pihak lainnya agar segera mendirikan posko bantuan bencana dan medis, serta memberikan bantuan bahan makanan dan obat-obatan kepada warga yang tertimpa bencana di desa mereka untuk menghindari jatuhnya korban jiwa dan mengurangi penderitaan mereka.

Sementara itu Kuripto mantan Kades Anyar dan juga tokoh masayarakat setempat menuturkan, desa mereka saat ini terancam terisolir mengingat sarana penyeberangan berupa dermaga maupun akses jalan didaerah itu saat ini ikut tenggelam.

Akibatnya warga tidak dapat melakukan aktifitas kesehariannya dan hanya bertahan dengan perbekalan bahan makanan yang masih tersisa dan mengandalkan bantuan dari warga lainnya. Bila kondisi ini akan berlngsung lama kata dia, banjir tersebut dipastikan akan memakan korban jiwa.

Sementara itu hal yang sama juga diutarakan Kades Muara Rengas, Ahad Haryanto, cuma bedanya di desa ini ketinggian air baru mencapai 50-80 cm, namun telah merendam 200 rumah warga berikut sarana dan prasarana umum lainnya serta ribuan hektare areal pertanian padi darat (gogo), perkebunan karet dan sawit mengalami kerusakan dan terendam air.

Sedangkan Camat Kecamatan Muara Lakitan Aan Adrian menjelaskan, saat ini banjir yang menimpa daerah itu telah merendam 11 desa dari 19 desa/kelurahan yang ada, diantaranya Desa Semangus Baru, Semangus Lama, Semeteh, Sungai Pinang, Muara Rengas, Anyar, Pendingan, Prabumulih I, Prabumulih II, Lubuk Pandan dan Kelurahan Muara Lakitan.

Dari data sementara yang dimilikinya jumlah rumah warga yang terendam lebih dari 4.000 rumah, sedangkan lahan pertanian padi gogo mencapai ratusan hektare dan perkebunan karet maupun sawit mencapai ribuan hektare.

Sedang akses transportasi darat menuju kedaerah itu hingga saat ini terputus total, dimana jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Muara Lakitan dengan ibu kota Musi Rawas di Muara Beliti maupun dengan Kabupaten MusiBanyu Asin dan Kota Palembang tidak dapat dilalui karena terendam banjir di tiga desa mulai dari Desa Muara Rengas, Sungai Pinang hingga Kelurahan Muara Lakitan.

Untuk menghindari jatuhnya korban jiwa dia mengimbau warga untuk tetap waspada, mengingat ketinggian air di sungai Musi terus naik, sehingga memungkinkan rumah yang terendam akan terus bertambah.

Sedangkan untuk bantuan kata dia, saat ini masih dalam perjalanan, dan pendistribusiannya masih terhambat karena jalan utama menuju daerah itu terendam air.

(NM+EDO)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago