Sunday, February 21, 2010

Akibat Banjir, Puluhan Hektar Ladang Gagal Panen



politiksaman.com-Musi Rawas (21/02), Akibat banjir yang hingga kini masih melandada beberapa desa di wilayah kecamatan BTS Ulu Kabupeten Musi Rawas banyak menimbulkan kerugian matreri bagi warga sekitar. Titik yang paling parah dilanda banjir yaitu Desa Pangkalan Tarum yang kedalam air mencapai dua meter, akibat bencana ini puluhan hektar lading kering warga yang sipa panen tidak bias dipanen karena rusak tersapu air banjir.

Menurut Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pangkalan Tarum saat ini air yang memenihi desa mereka sudah mulai turun akan tetapi dikhawatirkan apabilah curah hujan kembali tinggi maka sungai musi akan kembali naik dan banjir kembali mengancam warga. Kejadian ini menyebabkan kerugian materi yang cukup besar sebab lading pertanian warga yang terletak di bantaran sungai musi di pastikan akan gagal panen sebab hingga saat ini masih terendam oleh banjir.
“Sekitar 30 hektar lading warga yang sipa panen di pastikan gagal penen akibat tergenang banjir, bukan hanya itu kerugian yang ddi derita warga banyak hewan ternak yang hilang, dan aktivitas warga yang lumpuh total,” katanya

Untuk Desa pangkalan Tarum, Kerugian materinya kalau dihiting secara kasar mencapai seratus juta lebih tapi secara spesifik perinciannya aparat desa masih menghitungnya. Bukan hanya aktivitas warga dan lading pertanian, banjir juga melumpuhkan seluruh aktivitas desa mulai dari peribatan sampai ke pendidikan anak – anak dan aktifitas pelayanan pemerintah desa juga lumpuh sebab semua pasilitas public ini terendam air .

“Akses jalan menuju desa kami tidak bias dilalui karena ketinggian air sampai memotong bada jalan, kami belum bias memprediksi kapan air akan benar – benar turun karena curah hujan masih terus terjadi dengan tidak menentu,” katanya

Sementara Hatta (32) Warga Desa pangkalan Tarum yang lainnya mengatakan kondisi desa terendam banjir ini sudah tiga hari, saat ini warga desa masih mewaspadai sungai musi akan kembali meluap mengingat curah hujan yang masih tinggi. Sebagai antisipasi warga desa sudah mengungsikan ank – anak dan ibu – ibu ke tempat yang lebih aman yang belum terkena banjir. Selain hal ini Warga saling bergotong royong untuk menyelamatkan harta benda warga yang rumanya terletak di bantaran sungai yang saat ini kondisinya sudah memprihatinkan.
“Untuk rumah warga yang letaknya di bantaran sungai Musi, diding dan alas lumah dilepas karena kalau tidak rumah akan roboh serbab tidak mampu melawan derasnya hempasan air, selain itu juga warga desa kini sudah mulai mengungsi,” ujarnya

Kejadian banjir besar ini kali kedua yang melamda desa tersebut, sebelumnya pada tahun1982 pernah banjir dengan kondisi yang sama. Dia berharap kejadiaan ini bias mendapat perhatian pemerintah karena dengan banjir ini masyarakat tidak bias beraktivitas sehingga melumpuhkan perekonomian masyarakat desa. Bukan itu saja banjir ini juga merendam dua lat berat milik kontraktor yang tengah melakukan pengerjaan pembangunan jembatan di desa tersebut.

“Kita berharap uluran tangan pemerintah mengingat dengan kondisi seperti ini, selain kerugian masyarakat juga tidak bias berktifitas untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari keluarga, disamping itu juga pemerintah bias membantu warga pasca kejadian banjir ini nantinya mengingat kemungkinan jangkitan penyakit yang timbul pasca kejadian banjir ini” tandasnya

Selain desa pangkalan Tarum beberap desa di kecamatan BTS Ulu juga kondisinya tidak jauh berbeda seperti desa Sadu, dan wilayah kelurahan kecamatan Muara kelingi.Sejauh ini Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas sudah mulai mendatangi titik banjir dan mulai menyalurkan bantuan tapi hingga kini belum merata ke semua titik daerah yang dilanda bencana banjir.

(TG)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago