politiksaman.com-Musi Rawas (23/02), Penanganan korban banjir ditiga kecamatan di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan akibat luapan sungai Musi sampai hari kelima masih lamban. Akibatnya banyak warga yang mulai diserang penyakit dan kehabisan makanan.
"Penanganan korban banjir yang menimpa ribuan warga di tiga kecamatan di Kabupaten Musi Rawas saat ini dirasakan warga yang menjadi korban sangat lamban, akibatnya sampai hari kelima sudah banyak warga yang kehabisan bahan makanan dan terserang penyakit," kata anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas, M Sholeh, Selasa (hari ini).
Ia mengatakan, belajar dari berbagai kejadian bencana selama ini seharusnya pihak Pemkab Musi Rawas cepat tanggap untuk mengatasi dampak dari bencana tersebut, sehingga warga yang menjadi korban tidak kesulitan.
Untuk Kecamatan Muara Kelingi kata dia, bantuan yang diterima masyarakat masih minim. Kalaupun ada bantuan yang diterima warga berasal dari orang-per orangan dan bantuan dari Ormas maupun LSM.
Bahan bantuan yang dibutuhkan masyarakat di daerah yang terkena banjir, saat ini membutuhkan bantuan bahan makanan, obat-obatan, air bersih dan bantuan lainnya.
Sementara itu kepala desa (Kades) Sungai Bunut, Kecamatan Muara Kelingi Rozali menuturkan, hingga saat ini masyarakat di desa yang dipimpinnya belum menerima bantuan apapun, dan baru menerima bantuan mie dan beras dari salah satu ormas.
Di desa ini ketinggian air mencapai dua meter dan telah merendam rumah 413 rumah, 35 hektare areal pertanian darat rusak, lima ternak kambing dan satu ternak sapi mati akibat terbawa arus banjir. Selain itu tiga belas warga daerah itu mengalami serangan penyakit dan mesti dirawat di puskesmas Kecamatan Muara Kelingi.
Untuk itu dia mengharapkan, agar pihak Pemkab Musi Rawas secepatnya menyalurkan bantuan ke masyarakat di desa itu mengingat bantuan tersebut akan di gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena stok bahan makanan dan air bersih yang dimiliki warga sudah mulai habis.
Gubernur Sumatra Selatan Alek Noerdin bersama dengan rombongan Pemprov Sumsel, Selasa siang (23/2) mengunjungi lokasi banjir di Kecamatan Muara Kelingi dan menyerahkan bantuan secara pribadi dan bantuan pemprov dalam bentuk uang Rp30 juta dan beras sebanyak 10 ton, juta untuk masyarakat di tiga kecamatan yang terkena banjir.
Dalam kesempatan itu Gubernur mengimbau para camat dan kades di daerah itu agar tidak bepergian keluar daerah, dan harus menetap diwilayah kerjanya masing-masing. Sehingga perkembangan dari musibah banjir tersebut dapat dipantau setiap saat.
Sebelumnya banjir yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Musi Rawas, terjadi di Kecamatan Muara Kelingi, Muara Lakitan dan Bulang Tengah Suku Ulu. Banjir ini telah merendam 26 desa meliputi delapan desa di Kecamatan Muara Kelingi, tujuh desa di Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu, dan 11 desa di Kecamatan Muara Lakitan, dengan total rumah yang terendam mencapai 6.018 rumah.
Bahkan FPR juga menyayangkan hal ini, hari kelima banjir yang menimpa 22 Desa dari 3 kecamatan ini masih banyak yang mesti dievaluasi. Bahkan Lambanya Bupati Musi Rawas meninjau Lokasi dikritisi Ketua FPR.
" Mestinya dalam kondisi seperti ini, Bupati adalah orang yang pertama meninjau lokasi dan memberikan bantuan serta support Moral kepada korban bencana, " Ujar Edwar Antoni selaku ketua FPR.
(Edo)
0 komentar:
Post a Comment