Sunday, February 28, 2010

Paska Banjir Dinkes Butuhkan Kaporit dan Malation


politiksaman.com-Musi Rawas (28/02), Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan saat ini mulai kehabisan stok kaporit (penjernih air) dan malation (obat fogging) guna pencegahan penyakit di tiga kecamatan yang dilanda banjir.

"Saat ini stok yang dimiliki Dinkes Musi Rawas untk kaporit tersisa 50 kg, sedangkan untk malation obat untuk pengasapan atau fogging tinggal 40 liter. Untuk itu kita sedang mengajukan bantuan kedinas kesehatan Sumsel," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) pada Dinas Kesehatan Musi Rawas, Yanuar Shaleh, Minggu.

Ia mengatakan, untuk penanganan dan pencegahan penyakit paska serangan banjir yang menimpa Kecamatan Muara Kelingi, Muara Lakitan dan Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu, yang terjadi pada Jumat (19/2) lalu dan telah merendam lebih dari 6.000 perumahan masyarakat, dibutuhkan 100 kg kaporit yang dibagikan kepada masyarakat untuk penjernih air.

Sedangkan malation obat untuk fogging dibutuhkan 100 liter, yang digunakan untuk melakukan pengasapan di 26 desa yang sebelumnya terendam banjir. Karena banyaknya sampah dan kotoran lainnya sisa banjir maupun sisa genangan air berpotensi menimbulkan serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD), sehingga harus dilakukan fogging.

Ditambahkan dia, sebelumnya bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti, telah memerintahkan pihaknya untuk mengadakan obaan-obatan yang diperlukan tersebut dengan memanfaatkan dana tanggap darurat pemkab setempat.

Namun karena proses pencairan dana tanggap darurat masih dalam proses pencairan, sementaa pihaknya akan segera melaksanakan penanganan dilapangan maka pihak dinkes daerah itu meminta bantuan ke dinkes Provinsi Sumsel untuk memanfaatkan stok yang dimiliki provinsi.
Penanganan penyakit paska banjir kata dia, harus dilakukan secepatnya karena ancaman serangan penyakit setelah banjir sangat besar, terutama dengan tercemarnya sungai dn sumur milik warga serta banyaknya sisa kotoran akibat banjir yang ada di setiap lokasi.

Untuk sementara waktu warga yang ada di 26 desa dan kelurahan di tiga kecamatan yang terkena banjir tersebut saat ini mulai terkena serangan penyakit antara lain diare, gatal-gatal, demam, alergi, malaria dan beberapa jenis penyakit lainnya.

Guna mencegah bertambah banyaknya warga yang akan terserang penyakit pihaknya saat ini telah mengoptimalkan pelayanan kesehatan di masing-masing puskesmas, poskodes, pemberian bantuan obat-obatan serta menyiapkan tenaga bantan medis yang berasal dari dinas untuk didrop ke puskesmas dalam tiga kecamatan tersebut.

Sebelumnya banjir yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Rawas, sejak 19-25 Februari 2010 lalu, akibat meluapnya sungai Musi, kendati tidak memakan korban jiwa namun telah merendam 6.036 rumah warga 15 diantaranya hanyut terbawa arus banjir, tiga jembatan gantung putus, merusak sarana transfortasi jalan, ratusan ternak kaki empat mati, ribuan hektare areal pertanian dan perkebunan rusak. Kerugian akibat banjir diperkirakan miliaran rupiah.


(Edo+NM)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago