Sunday, February 28, 2010

Kembali 6 Desa di Dua Kecamatan Rawas Dilanda Banjir



politiksaman.com-Musi Rawas (28/02),Ratusan rumah di Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir, Kabpaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan terendam banjir tahunan akibat lupan sungai Rawas.

"Banjir tahunan ini terjadi sejak Jumat (26/2) lalu, dimana ketinggian air sempat naik hingga dua meter. Kendati tidak memakan korban jiwa namun merendam lebih dari 600 rumah warga yang ada di Kecamatan Karang Dapo," kata koordinator lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) pada Dinas Sosial Kebupaten Musi Rawas, Firdaus, Minggu.

Ia mengatakan, banjir yang melanda dua kecamatan tersebut saban tahun terjadi akibat meluapnya sungai Rawas. Meski tidak memakan korban jiwa namun akibat banjir ini jalur transfortasi darat, terutama dari Kecamatan Rawas Ilir menuju ke Kecamatan Karang Dapo dan daerah lainnya terputus, akibat jalan kabupaten yang berada di kecamatan ini terendam air dengan ketinggian satu hingga dua meter.

Untuk wilayah Kecamatan Karang Dapo sebanyak enam desa yang terendam banjir antara lain Desa Karang Dapo I, Rantau Kadam, Kelurahan Karang Dapo, Kertasari, Biarolama dan Desa Biaro Baru. Sedangkan di Kecamatan Rawas Ilir enam desa lainnya juga turut terendam yaitu Desa Aringin, Pauh I dan II, Kelurahan Bingin Teluk, Belani serta Translok Pauh.

Hingga Minggu (28/2) air yang merendam sejumlah desa dan kelurahan di dua kecamatan tersebut kata dia, mulai surut dengan ketinggian antara 90 cm hingga 1,5 meter, dengan lokasi terparah beada di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir.

Sementara waktu sejumlah desa di kedua daerah itu masih belum dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua dan empat karena air masih menggenangi jalan poros kecamatan.

Guna membantu warga yang terkena banjir tahunan ini tambah dia, pihak Pemkab Musi Rawas, melalui Dinas Sosial Sabtu (27/2) telah menyalurkan bantuan berupa beras sebanyak lima ton, mie serta obat-obatan.
Sementara itu Camat Kecamatan Karang Dapo Azhar Ibrahim menjelaskan, banjir yang menimpa wilayah kerja tersebut setiap tahunnya selalu terjadi, terutama di Desa Kertasari dan Karang Dapo I dan Kelurahan Karang Dapo yang letaknya rendah dan dekat dengan sungai Rawas.

Sejauh ini kerugian yang dialami oleh warga di enam desa belum diketahui karena air masih merendam pemukiman warga maupun areal pertanian dan perkebunan masyarakat.

Sedangkan untuk pendirian posko bantuan kata dia, saat ini belum diperlukan karena sarana kesehatan dan kantor pemerintahan di daerahnya masih bisa difungsikan dan menilai banjir ini tidak separah dengan banjir yang terjadi di Kecamatan Muara Kelingi, Muara Lakitan dan Bulang Tengah Suku Ulu yang terjadi pada 19 Februari 2010 lalu.
Banjir serupa akibat luapan sungai Rawas, selain merendam Kecamatan Rawas Ilir dan Karang Dapo juga menimpa Desa Noman dan Kelurahan Rupit, namun di kedua lokasi ini banjir hanya menggenangi perumahan warga dan areal pertanian dengan ketinggian sebatas lutut orang dewasa.

(NM+Edo)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago