Sunday, February 28, 2010

Gerakan Pro Demokrasi Menilai 2 Tahun Pemerintahan RINA Banyak Asset Daerah Mubazir



politiksaman.com-Lubuklinggau (28/02),Dua tahun pemerintahan Kota Lubuklinggau dibawah kepemimpinan Riduan Efendy dan SN Prana Sohe dinilai beberapa kalangan masih perlu sebuah perbaikan yang mendasar.

Hal ini disampaikan beberapa organisasi kemasyarakatan yang selama ini konsisten mengkritisi kebijakan pemerintahan daerah, para aktivis ini menyoroti tentang rendahnya SDM para Kepala Dinas dan banykanya asset-asset daerah yang dibangun dengan mengunakan uang rakyat terkesan mubazir.

Herman Sawiran dedengkot SUU (sumpah Undang-Undang) dalam statement poltiknya mengatakan dua Tahun kepemimpinan RINA (Riduan Efendy-Prana) tak ada yang bisa dibanggakan, belum ada yang menonjol bahkan ia menilai dugaan korupsi masih saja meningkat. Bahkan Transparansi Baperjakat dalam menempatkan pejabat KAdis dan Kepala Kantor tidak transparan dan terkesan memaksakan diri. Hal ini bisa dilihat dari beberapa SKPD, seperti Dinas Kesehatan yang dipimpin oleh seorang yang memiliki latar belakang Sarjana Hukum dan dipastikan tak akan mengerti apa-apa tentang masalah kesehatan.

Termasuk juga tentang Kadishukomnifo yang dinilainya tak memiliki SDM yang jelas, indikator ini terlihat ketidak mampuannya dalam memamfaatkan 2 Terminal yang ada dikota Lubuklinggau (Tipe B Petanag dan Tipe C Watas) , hingga saat ini tak ada yang norma dalam penoperasiannya dan masih memberikan ruang angdes masuk kekota yang mestinya kalau SDM mumpuni seorang kadis akan faham tentang adanya tata ruang kota dan keindahan kota, dengan semerawutnya lalulintas kota adalah bukti dari tidak adanya etos kerja yang baik.

" Jadi 2 Tahun kepemimpinan RINA biasa saja, belum adayang menonjol. Selain Dugaan -dugaan Korupsi dan ketidak profesionalan Baperjakat dalam menetapkan Kadis dan Kepala Kantor." Ujar Herman Sawiran.

Herman juga menambahkan Pembangunan Pasar Setelit dan pasar ikan disimpang periok Mubair belakatidak ada tata ruang yang jelas dan baik, bahkan Drainase yang ada di jalan-jalan poros amat buruk, jika hujan muali turun jalan-jalan mulai digenangi air.

Hal senada juga disampaikan oleh Carateker Forum MAsyarakat Miskin (FMM), M Tawaf menilai program kesehatan gratis dan pendidikan gratis yang juga masuk dalam program yang ditawarkan RINA pada pencalon dua tahun lalu, hingga saat ini tak konsisten dilaksanakan oleh pasangan RINA. Hal ini terlihat dari buruknya pelayanan kesehatan di puskesmas dan polindes yang masih menghambat pengunaan tata cara berobat gratis.

" Berobar Gratis yang dicanangkan oleh Gubernur dan juga masuk dalam Program RINA haruslah dijalankan secara konsisten, karena kami nilai hingga saat ini program tersebut hanya jargon politik saja. Banyak Laporan dari anggota, sanak famili dan rakyat yang tidak mampu, ketika meminta pelayanan dengan pengunaan program ini dipersulit dan bayak yang endapatkan pengalaman yang tidak mengenakkan. " Adu M Tawaf.

tak ubah pernyataan ketua harian Front Perlawanan Rakyat (FPR), Edwar Antoni, mengatakan memang terlalu dini kita menilai pemerintahan kota Lubuklinggau Gagal. Namun jika Indikator-indikator ini terus berkembang bukan tidak mungkin pemerintahan ini akan membawa mudorat bagi rakyat Lubuklinggau.

Hal yang dinilai oleh FPR adalah dari pengolaan Asset, permasalahan SDM Kadis hingga pada pemebrian ruang bagi pencari kerja dan usia produktif pencari kerja.

" Hingga saat ini menurut saya, peluang kerja bagi pemuda dan rakyat usia produktif amat minim " Ujar Edwar.

(Edo)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago