politiksaman.com-Musi Rawas (26/02), Disela-sela pelantikan PPK dan PPS Kecamatan Muara Beliti. KPU Musi Rawas mengajak PPS dan PPK untuk menciptakan kondisi kondusif dan meminimalisir semua kemungkinan terjadinya kisruh dalam penyelenggaraan Pilkada nanti.
Ricuh dalam pilkada ada beberapa faktor dominan, selain adanya oknum PPS dan PPK yang terlibat sebagai Tim Ses, juga karena ketidak mampuan setiap satuan untuk menjaga kondisi agar kondusif.
Ngimadudin anggota KPU dalam acara tersebut mengatakan, setia orang di PPK dan PPS harus menjaga semangat netralitas dengan tidak terlibat dukung mendukung atau tim sukses kandidat. Karena jika sudah masuk ke rana tersebut, kemungkinan akan terjadinya ketidak jujuran yang kemudian akan mengarah ke pada ketidak netralan akan berakhir dengan kericuhan.
" PPK dan PPS ketika sudah dilantik diharapakan anggota PPK dan PPS dapat menekan syahwat politiknya, saya harap semuanya netral sesuai dengan prim undang-undang yang ada, " imbau Ngimadudin.
selain itu KPU juga mengajak PPS dan PPK untuk dapat memicu dan mengenjot partisipasi masyarakat untuk mengunakan hak pilih mereka, karena itulah ada 3 hal yang menjadi kendala dalam mengunakan partisipasi politik masyarakat, yaitu alasan Teknis, Politis dan Administratib.
masalah teknis adalah cara bagaimana mengunakan hak pilih mereka, karena itulah PPS dan PPK diharapakan untuk mampu mensosialisasikan hingga ketataran bawah tentang tata cara penyoblosan,sebab KPU pada Pilkada kali ini tidak mengunakan pencontrengan tapi pencoblosan.
Alasan politis bisa bermacam-macam, seperti ditakuti salah satu oknum Timses untuk tidak mencoblos salah satu kandidat, atau ada kandidat yang didukung mereka batas mencalon dan sebagainya.
" Alasan politis adalah salah satu faktor yang kita garis bawahi, karena itu semangat netralitas dan independensi harus dijaga PPS dan PPK " Tegas Ngimadudin.
problematika tentang adanya para PPS dan PPK juga bermain politik dengan menjadi pendukung kandidat bukan rumor lagi, Semoga dengan penjelasan KPU tersebut hal ini dapat ditekan.
Edwar Antoni praktisi politik mengatakan, jika KPU Mura tidak tegas dan jeli dalam hal ini. Besar kemungkinan kisruh politik akan terjadi, dipicu oleh adanya peyelenggara Pilkada yang bermain mata untuk memenangkan salah satu kadnidat. Seperti halnya kejadian pada Pileg, Pilpres dan Pilgub lalu yang banyak menuai protes.
" Semangat Netralitas dan independensi KPU beserta perangkatnya di PPK dan PPS harus menjaga hal itu, bermain menjadi tim sukses akan menjadi bom waktu pemicu kisruh pilkada nanti. Karena itu saya HArap KPU Jeli dan tegas memantau jajarannya, " Ujar Edwar Antoni.
Hal senada juga dikatakan Agus Wijaya ketua PPK Kecamatan Muara Beliti, Netralitas jajarannya akan dibuktikan nanti lewat pelaksanaan pilkada dan mulai dari sekarang setelah pelantikan ini mereka akan memperkuat kordinasi dan saling mengigatkan agar jangan terjebak dalam kasak-kusuk permainan timses kandidat.
(Edo)
0 komentar:
Post a Comment