Monday, February 8, 2010

Jangan Pilih Pemimpin “Instan” dan menyakiti Hati Rakyat


politiksaman.com-Musi Rawas (08/02), Menjelang perhelatan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) pada 5 Juni 2010 mendatang, pesan politik mulai banyak disampaikan. Karena pemilukada Musi Rawas adalah proses untuk emenetukan nasib 500 ribu jiwa lebih masyarakatnya untuk lima tahun mendatang.

Koordinataor Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan (HUMANIKA) Musi Rawas dan Lubuklinggau Alhayat mengungkapkan dalam pemilukada untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawasa periode 2010 – 2015 mendatang wajib hukumnya bagi masyarakat untuk menelitik kapasitas dan kapabelitas calon kandidat artinya paling tidak dengan munculnya banyak kandidat maka masyarakat juga banyak pilihan bagi masyarakat.

“menjadi pemimpin itu tidak instan, sehingga masyarakat selain melihat visi dan misi serta program kandidat juga karakter moral juga harus menjadi pertimbangan dalam menenrukan pilihan,” katanya

Dikatakan Alhayat, yang juga manatan Anggota KPU Lubuklinggau ini Musi Rawas adalah daerah yang luas dan memiliki kukltur yang kuat sehingga pemimpin daerah ini kedepan harus enerjik dan memiliki pemahaman akan pengembangan potensi daerah. Karena dengan modal tersebut maka arah program pembangunan akan bias diterapkan dengan baik. Selain criteria tersebut pertimbangan seorang pemimpin haruslah orang yang bermoral baik artinya pemimpin yang tidak cacat moral, hal ini penting karena pemimpin adalah panutan masyarakat yang dipimpinya.

“ Termasuk juga pemimpin yang bersih dari segala persoalan hokum karena ini juga berkaitan dengan moral calon pemimpin, sehingga pada pemilikada yang sebentar lagi akan dilaksanakan masyarakat bias cermat menitipkan suara amanah untuk kebaikan Musi Rawas kedepan,” katanya

Sebelumnya organisasi massa seperti FPR (front Perlawanan rakyat), Forum Rakyat Menguggat (FRM), Front Anak Bangsa Menguggat (FRABAM), CC FMM (Forum Rakyat Miskin), FSAM, dalam siaran persnya mengatakan bahwa masyarakat dalam pilkada ini harus lebih cerdas dan menuntut agar kandidat yang maju nanti pada perhelatan ini haruslah kandidat yang memiliki Visi dan Misi yang lebih real tentang keberpihakannya kepada rakyat Musi Rawas.

Menurut ketua harian FPR Edwar Antoni, penggiat dan pemerhati Pemilukada Musi Rawas mengatakan Untuk memimpin Musi Rawas lima tahun mendatang haruslah sosok pemimpin yang berani berkata lantang dan mampu memberikan perubahan yang lebih baik kepada masyarakat. Ini tentu saja pemimpin yang bisa memahami kebutuhan masyarakatnya.


FPR berpendapat bahwa koalisi dengan politisi borjuis dan birokrasi tidak akan membawa apa-apa tentang cita-cita gerakan prodemokrasi, kecuali berani menawarkan program yang lebih maju untuk kesejahteraan rakyat.

“Kita akan memberikan warna lain dan akan melakukan aksi-aksi massa bersama rakyat menolak para kandidat Bupati Musi Rawas yang tidak berani menawarkan program yang berpihak kepada rakyat Musi Rawas."ujarnya

Sementara itu Ketua KPU Musi Rawas Efriansyah, S Sos dalam acara launching pemilukada belum lama ini menyakan kesuiapan KPU Mura untuk menyelenggarakan hajatan besar demokrasi di daerah ini. Kesiapan ini didukung oleh semua komponen yang dimiliki KPU Mura termkasuk Sumber Daya Manusianya dan sekarang ini juga pihaknya tengah gencar melakukan sosialisasi sampai ketingkat desa karenan tahapan ini adalah tahapan yang penting dalam kegiatan pemilukada.

Sebagaimana dalam jadwal tahapan kegiatan KPU Musi Rawas, pengumuman tahapan verifikasi berkas pasangan calon melalui media massa dimulai pada tanggal 10-12 Febuari Mendatang, penyerahan dokumen oleh bakal calon perseorangan (independent) ke KPU Kabupaten Musi Rawas dijadwalkan tanggal 12-15 Febuari langsung verifikasi administrasi dan faktual dukungan calon perseorangan oleh PPS.

TG
edo

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago