politiksaman.com-Musi Rawas (16/12), Setelah bergulirnya program pendidikan gratis yang dicanangkan pemerintah provinsi Sumatera Selatan ternyata tidak berjalan seimbang dengan pemerataan jumlah guru di daerah terpencil sehingga kedepan hal ini akan menjadi harus menjadi evaluasi pihak terkait.
Program sekolah gratis yang saat ini menjadi program unggulan pemerintah dalam kenyataannya masih banyak menemui kendala khususnya di kabupaten Musi Rawas hal ini ditandai dengan tidak meratanya penempatan tenaga guru di daerah – daerah yang jauh dari pusat kota. Menyikapi permasalahan ini maka komisi I DPRD Musi Rawas dalam waktu dekat akan memanggil pihak terkait dalam hal ini Dinas Diknas dan BKPP Musi Rawas.
“Dalam waktu dekat kita akan panggil Diknas dan BKPP, untuk meminta penjelasan mengapa adanya penempatan guru yang tidak merata khususnya di daerah yang jauh di pusat kota,” kata Almsyah A Manan Ketua Komisi I DPRD Musi Rawas.
Politis PIS ini menambahkan program pendidikan gratis yang sekarang ada harus di apresiasi dengan baik sebab pendidikan adalah bagian dari kebutuhan dasar masyarakat akan tetapi dalam kenyataannya program tersebut belum mendapat dukungan yang maksimal dari semua pihak ini terbukti dengan tidak meratanya penempatan tenaga pendidik.
“Kita dapati kalau di daerah Kecamatan Muara Beliti atau Tugumulyo guru menuimpuk bahkan ada yang kelebihan justru hal ini berbandi terbalik dengan daerah yang jauh dengan kota yang tenaga gurunya sangak minim bahkan jauh dari kata cukup” ujar alamsyah tegas
Menurutnya kalau kenyataan ini tidak mendapat porsi perhatian maka penempatan tenaga pendidik yang tidak merata ini akan menjadi instrumen kegagalan dari program pendidikan di daerah ini, Sehingga menyikapi kondisi ini DPRD akan meminta penjelasan secara rinci sebagai evaluasi untuk memperbaiki program pendidikan Musi Rawas kedepan.
“Setiap tahun ada penerimaan PNS, TKST pendidikan tapi penempatan justru tidak merata bahkan hanya menumpun di daerah tertentu saja sehingga hal ini akan kita pertanyakan kepada istansi terkait,” ujarnya
Kepala Dinas Diknas Kabupaten Musi Rawas Edi Iswanto mengatakan bahwa persoalan belum meratanya penempatan guru di daerah – daerah ini akan menjadi perhatiannya dan dalam waktu dekat ini pihaknya akan bekoordinasi dengan instansi terkait lainnya.
“Masalah ini akan kita perhatikan dan kedepan kita akan carikan solusinya sehingga tenaga pendidik yang ada tersebar secara merata di wilayah kabupaten Musi Rawas,”tandasnya
Sementara Ketua BPD Desa Pangkalan tarum kecamatan BTS Ulu Mistar Lubis mengatakan bahwa SD Negeri di desanya hanya da satu guru yang berstatus PNS selebihnya tenaga guru honor yang berasal dari masyarakat desa sendiri.
“Didesa kami hanya ada satu guru PNS dan guru yang lainnya berstatus honor dan kondisi ini sudah berlangsung lebih dari lima tahun terakhir ini,” katanya
Dengan kondisi seperti ini pihak pemerintah desa dan BPD sudah beberapa kali mendatangi diknas bahkan melayangkan surat akan tetapi hingga sekarang ini tetap tidak ada penambahan guru di desa tersebut.
FIK
Edo
0 komentar:
Post a Comment