Politiksaman.com-Palembang (08/12), Pengurus Besar (PB) Frabam-Sumatera Selatan bersama kelompok diskusi Kampus membuka posko bersama anti korupsi untuk merespon kasus Century. Aktivis Frabam yang dari dulu selalu vocal dan respon dengan kasus-kasus korupsi berharap dengan posko ini mahasiswa dan rakyat dapat bersatu membangun brigade melawan korupsi.
Posko bersama Aktivis Frabam (Front Anak Bangsa Menguggat) didirikan di kampus IAIN Raden Fatah Palembang. Joni Guswara bersama Ketua PB. Frabam Jeki Andesva mengatakan, posko ini telah 3 hari kami dirikan, dan ternyata banyak respon dari masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya pengunjung dan ikut dalam diskusi “ paparnya.
Sebelumnya gerakan demokratik yang kota empek-empek Palembang juga melakukan mimbar bebas dikampus IBA. Ismakun salah satu aktivis KDLK (kelompok Diskusi Lingkar kampus) menuturkan bahwa aksi untuk merespon kasus Century yang menelan kerugian Negara 6,7 T ini harus dibongkar hingga tuntas keakar-akarnya. Masih menurut Ismakun, kami merasa pesimis dengan hak Angket yang dilakukan oleh komisi III DPR-RI jika tidak dikawal dengan gerakan massa diseluruh Indonesia.
Ditanya mengenai komentar presiden tentang adanya tunggangan dalam gerakan 9 Desember besok yang bertepatan dengan hari Korupsi sedunia, Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) melalui wakil sekretarisnya Raden Syailendra, SE yang merupakan salah satu anggota DPRD kota Lubuklinggau beranggap “ sah-sah saja. Siapapun jika dalam keadaan terjepit pasti akan mencari alibi untuk mengembosi musuh politiknya. Apa lagi pimpinan Negara yang nota bene-nya meraih 60% suara pada pemilu kemarin. Namun hal ini juga musti dicermati oleh gerakan prodemokrasi, kenapa setiap ada gerakan besar selalu ada pernyataan seperti itu. Mungkinkah metode pecah belah dalam gerakan masih ampuh digunakan oleh pemerintah jika terdesak. Ini tidak terjadi di Jakarta saja, gerakan prodem didaerah pun dibangun gerakan semacam itu, agar gerakan kritis LSM, Ormas atau aktivis gerakan tidak pernah membesar. “ jelasnya.
Hari korupsi besok adalah momentum bagi gerakan yang berharap ada sebuah perubahan yang signifikan dinegara ini. Besok tanggal 9 dalam pernyataannya setelah setting aksi beberapa jam lalu memberikan informasi melalui Badko (badan kordinasinya) eko wahyudi “ FRABAM bersama BEM IAIN Raden Fatah Palembang dan LMND-Palembang setidaknya besok akan mengeluarkan massa sekitar 300 orang untuk ikut berpartisipasi dalam memperingati hari korupsi Sedunia. Isu yang akan diangkat tak jauh beda dengan kawan-kawan di Jakarta dan daerah-daerah yang juga terbangun jaringan kita untuk bersama melawan korupsi. Kasus Century adalah focus kita. “ ujarnya.
Besok merupakan barometer dari movement politik rakyat Indonesia dalam berjuang melawan penyakit korupsi dan ketidak adilan social yang ada. Karena bukan hanya kasus korupsi saja, Hukum dan peradilan yang tidak berpihak dengan rakyat miskin juga merupakan sebuah PR bersama, seprti kasus Prita, Mbah minah dan hal ini terjadi dimana-mana dank arena tidak ada penjelasan dianggap hal yang lumrah.
edo
0 komentar:
Post a Comment