Monday, December 14, 2009

Menunggu Ancaman Ketua Komisi III Tarik asset atau tempuh jalur Hukum

politiksaman.com-Musi Rawas (14/12), Terkait dengan asset daerah berupa kendaraan dinas dan asset lainnya yang belum dikembalikan oleh DPRD periode 2004 – 2009 sampai dengan akhir bulan November maka ada ancaman dewan akan melaporkan hal ini kepada pihak berwajib namun hingga saat ini ancaman tersebut tidak terbukti.

Ketua Komisi III DPRD Musi Rawas Wahisun Wais wahid yang pernah melontarkan pernyataan akan melaporkan kepada pihak berwajib mantan anggota dewan maupun pejabat SKPD yang sudah pensiun tetapi belum mengembalikan asset yang digunakan sampai bulan akhir November, mengatakan hal tersebut belum dilakukan oleh pihaknya mengingat saat ini DPRD masih sibuk dalam proses penentuan ketua defenitif yang hingga kini masih dinilai bermasalah.

“Saat ini kita masih disibukan dengan pembahasan agenda lain seperti penetapan ketua defenitif dan anggaran sehingga masalah asset tersebut sedikit mengalami penundaan,”ujarnya

Dikatakannya apabila agenda penetapan ketua depenitif dan anggaran selesai maka pihaknya akan menggelar rapat terkait dengan asset yang belum dikembalikan tersebut.”Kita tetap akan melakukan rapat terkait masalah sudah diagendakan tentang pengembalian asset namun kita tunggu pembahasan yang sekarang ini selesai,” kata politisi asal Partai Bulan Bintang ini.

Terkait dengan ancaman yang penah dilontarkannya ke media beberapa waktu lalu Wahisun mengaku, apabila cara persuasif sudah dilakukan dan tidak berhasil maka langkah hukum merupakan pilihan yang sudah seharusnya untuk diambil.

Sementara Sekretaris Dewan (Sekwan) Musi Rawas Drs H Mochd Isa Sigit, SIP MM mengatakan bahwa saat ini sudah ada mantan anggota dewan yang mengembalikan asset yang mereka pakai saat menjadi dewan tetapi masih ada juga yang belum mengembalikan asset berupa kendaraan dinas dan jenis asset lainnya. Terkait dengan asset yang belum di kembalikan pihaknya masih menunggu dan menggunakan langkah persuasive untuk meminta asset itu kembali.

“Kita sampai saat ini masih menunggu dan masih menggunakan langkah persuasif untuk pengembalian asset tersebut, harapan saya semua asset yang belum dikembalikan dapat segera dikembalikan kepada sekretariat dewan,” ujarnya

Isa mengatakan pihaknya tidak bisa serta merta untuk mengambil langkah hukum untuk mengembalikan asset yang masih digunakan oleh mantan anggota dewan, namun secara bertahap pihaknya terus berupaya untuk meminta asset yang digunakan tersebut untuk dikembalikan secepat mungkin.

“Kita ini orang timur masalah tersebut masih bisa kita lakukan dengan cara persuasif dan tidak semuanya harus menggunakan jalur hukum sebagai langkah penyelesainnya” tandasnya.

lain lagi Wahisun Wais Wahid politisi dari PBB ini yang juga wakil Fraksi PAN, tadi siang (14/12) mengatakan " setelah penetapan ketua atau wakil ketua definitif nanti gerbong Komisi III akan berjalan cepat. kita sedang meng inventarisir semua Asset, bukan hanya di DPRD Musi Rawas, tapi disemua kantor SKPD akan kita cek jumlah asset bergerak dan tidaknya. karena akan lucu nantinya kalau DPRD yang merupakan bagian dari pemerintahan ini tidak tahu menahu masalah asset. Termasuk asset bermasalah akan kita data, " tegasnya

masalah aset ini mendapat respon yang luas, bahkan dikait-kaitkan pada kepentingan penetapan calon ketua DPRD Kab. Musi Rawas Definitif yang kisruh beberapa waktu lalu. hingga saat ini penundaan penetapan ketua definitif ini memang memakan banyak energi dewan. Bahkan blok kedua kubu makin jelas dan perang dingin terasa saat kita masuk gedung milik rakyat ini.

salah satu DPRD Musi Rawas dari PKPB, Nurdin M Zen menuturkan, "kita berharap permasalah ini disikapi dengan bijaksana, dan masalah asset kita harap dapat diselesaikan sengan baik. Agar nanti tidak menjadi polemik hukum yang mengeret kita dewan yang baru tak mengerti akan hal itu, semoga komisi III dapat memberikan warna lain kedepan." ujarnya.

ketika ditanya masalah dukung mendukung dan kejelasan Bamus dan kemungkinan paripurna kedepan, semua dewan bungkam. bahkan salah satu dewan yang enggan disebutkan namanya berkoar, " kami harap kepala kami tidak jadi mainan kawan ketua Fraksi, seperti menurut media beberapa waktu lalu, jangan sampai kantong kresek beredar tapi kami cuma dapat makian dan caci dari rakyat. " kecamnya

edo

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago