Politiksaman.com-Musi Rawas (28/11) - Posko bersama anti-korupsi Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) di halaman kantor KPK diserang puluhan orang tidak dikenal, Jumat (27/11), sekitar pukul 02.40 WIB dini hari.
"Penyerang mengendari lima motor, memakai penutup kepala, sambil mengeluarkan umpatan "anjing LMND". Itu dilakukan pada saat lima aktivis LMND sedang beristirahat di dalam posko," ujar Lalu Hilman Afriandi, ketua umum LMND, siang tadi (27/11).
Pelaku penyerangan sempat mengejar seorang aktivis LMND, namun akhirnya dihentikan karena kedatangan satpam. Selain itu, penyerang juga membakar satu buah bendera organisasi, merusak gitar, dan beberapa peralatan posko lainnya.
Saat ditanyakan, apa motif dari penyerangan ini, Lalu Hilman berkata, "Kami tidak mengetahui secara persis sebab para pelaku menutup muka. Tetapi, secara politik, kami menduga ini terkait dengan kelompok yang tidak senang dengan perjuangan anti korupsi," ujarLalu Hilman.
Menurutnya, ada kelompok tertentu yang tidak senang dan merasa terancam dengan membesarnya gerakan anti-korupsi, apalagi posko ini aktif menggalang konsolidasi dan menggelar panggung-panggung anti korupsi.
Meskipun begitu, Lalu Hilman menegaskan bahwa pihaknya dan sejumlah aktivis anti korupsi akan tetap bertahan di tempat tersebut, dan akan menjalankan aktivitas dan panggung anti korupsi seperti sebelumnya.
Malah, menurut Lalu Hilman, pihaknya sudah mendapat dukungan sejumlah organisasi pergerakan untuk tetap bertahan di tempat itu. "Beberapa organisasi gerakan sudah menyatakan dukungan dan kesiapan untuk berjuang bersama kami di posko itu," ungkapnya.
Kecaman atas penyerangan posko LMND di KPK juga dikutuk oleh PB. FRABAM melalui ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Sumatera Selatan Edwar Antoni, “ ini adalah bukti bahwa premanisme masih marak di negeri ini sebuah moral peninggalan Orde baru, kita berharap semua tindakan kekerasan dan intimidasi ini dapat diusut oleh pihak berwajib, jika tidak demokrasi sudah diujung tanduk dinegeri ini “ keluhnya.
Anggota DPRD Kab. Musi Rawas selaku Koordinator FPR Wahisun Wais Wahid juga mengatakan hal senada dan ia siap memberikan dukungan moral akan hal ini. LMND dan organ mahasiswa adalah asset Negara yang perlu dibela karena mereka murni menjalankan moral dan idealisme yang mereka yakini, karena itu sudah kewajiban bagi semua elemen, organisasi dan individu yang menginginkan perubahan dan penegakkan supremasi hokum dinegeri ini bersimpati dengan hal ini “ Tegasnya
Beberapa organisasi yang menyampaikan Statemen kecaman ke Media Perubahan-Politiksaman.blogspot.com adalah FPR, FRABAM, LMND Palembang, Paperna, Partai Rakyat Sumatera Selatan (PRS), CC FMM dan aktivis prodemokrasi secara Individu.
Rd, Ulfa, Edo
0 komentar:
Post a Comment