Politiksaman.com-Musi Rawas (22/11), sigajo api kembali beraksi tanpa tebang pilih. Kali ini Gedung Bupati Musi Rawas di Komplek Pemerintahan Kab. Musi Rawas ludes dilalapnya. Hal ini terjadi awalnya pukul 10.20 Wib. Pol PP yang kebetulan piket pada hari minggu ini memberikan keterangan bahwa pada pukul 10.20 Wib ia melihat gumpalan asap tipis yang berada di ruang tingkat II Gedung Bupati Musi Rawas, Sekda, dan seluruh assisten berkantor. Masih menurut Desi petugal Pol PP “ ketika awal kejadian kebakaran ini terjadi saya melihat asap mulai keluar dari gedung Bupati, saya laporkan kepada petugas kebakaran, namun ada kendala minyak mobil yang ngak ada dan seluruh ruangan di kunci. Akhirnya kita minta bantuan kebakaran Kota “ urainya.
Komplek pemerintahan Kab. Musi Rawas yang sepi pada hari minggu ini menjadi rame didatangi masyarakat untuk melihat kejadian lebih dekat. Namun amat disayangkan Mobil kebakaran Kab. Musi Rawas yang semestinya standby setiap saat justru tidak mampu berbuat apa-apa dengan alasan tidak ada minyak, bahkan ada salah satu kendaraan yang masuk angin akibat tank minyaknya tidak berisi. Amat memalukan memang, dikumpulan warga yang menyaksikan kebakaran tersebut banyak juga pejabat-pejabat teras yang hadir seperti assisten, kabag dan kadis. Sayangnya tetap saja mobil kebakaran kab. Musi Rawas tidak bergerak sama sekali, tinggal lah kendaraan kebakaran Kota yang sibuk hilir mudik memadamkan kebakaran. Baru beberapa jam kemudian petugas kebakaran mengambil inisiatif mencari uang pinjaman atau bantuan untuk membeli minyak mobil.
Bagian kebakaran kab. Musi Rawas berada dibawah Kadis Kesbang Linmas, Fauzi yang selama ini menjadi kabag Pol PP. Kebakaran ini juga pernah terjadi tepat dibelakang kantor Bupati ruang arsip dan data kab. Musi Rawas beberapa waktu lalu, dan kejadiannya sama. Kendaraan pemadam kebakaran juga tidak ada uang untuk membeli minyak kendaraan pemadaman kebakaran. Seolah tak mau belajar dari masa lalu Kadis Kesbang Linmas mengulang hal yang sama, sama-sama memalukan dengan Anggaran APBD yang lebih dari Rp. 1 Triliyun ini.
Pukul 12.46 Wib Bupati Musi Rawas Ridwan Mukti dating ketempat kejadian yang sebelumnya telah hadir Sekda kab. Musi Rawas setelah mengecek kondisi Gedung yang hangus dilalap api bersama unsure kepolisian Bupati Musi Rawas kira-kira pukul 13.10 Wib memberikan ruang kepada media secara terbuka di Lapangan pemda untuk Konfrensi Pers. Dalam statement Bupati Musi Rawas menerangkan bahwa “ ini adalah musibah dan kita mesti prihatin, saya sebenarnya sudah di sekayu karena ada agenda, namun memutar balik ke Musi Rawas mendengar kejadian ini. Adapun yang mesti diperhatikan adalah kondisi gedung yang sudah tua dan instalatir listrik yang juga sudah tua, jadi wajar terjadi hal seperti ini. Namun untuk lebih jelasnya kita tunggu penyidikan lebih dalam dari kepolisian agar tidak simpang siur. Dan kerugian pemda saya perkirakan dibawah 1 milyar. Hal ini disebabkan karena hanya alat-lat elektronik dan furniute yang hangus terbakar. Dan masalah dokumen penting dimeja saya tidak ada, begitu juga di meja Sekda dan assiten lain karena saya menjalan system yang jelas. “ paparnya
Ditambahkan bupati “ untuk lebih valid nanti sekda akan menginvetarisir kerugian akibat kebakaran ini. Dan masalah macetnya mobil pemadam kebakaran kita akan memanggil saker terkait untuk meminta penjelasanya, kita akan lihat protap-protap kerjanya, jika benar melanggar dan lalai maka kita akan memberikan sangsi pada saker tersebut. Dan tolong jangan ada hal lain sembari menunggu penyidikan lebih dalam oleh kepolisian. “ pintanya. Dan Bupati juga menjelaskan untuk sementara ruang kantor Bupati akan satu atap dengan Wakil Bupati Musi Rawas, sedangkan Sekda dan assiten akan berkantor di Auditorium pemkab untuk sementara waktu, mulai senin (23/11) besok.
Kebakaran yang ditafsirkan oleh Bupati Musi Rawas menelan kerugian dibawah 1 Milyar ini, banyak melahirkan opini dikalangan masyarakat yang hadir, hal ini berkenaan dengan sebentar lagi akan diadakanya pesta demokrasi PILKADAL pada bulan Mei atau Juni 2010 yang akan dating. Dan juga bertepatan dengan akan berakhirnya anggaran 2009. beberapa pejabat teras ditanyakan adakah hal ini unsure politiknya mereka banyak enggan menjawab, kita tunggu penyidikan kepolisian saja.
Beberapa anggota DPRD Kab. Musi Rawas juga terlihat membantu pemadam kebakaran ini seperti Alamsyah dari Partai Indonesia Sejahtera (PIS) dan Bastari dari PKPB, bahkan Alamsyah dari PIS ikut naik kelantai dua untuk ikut pentugas dan Tagana memadamkan Api. Hingga berita ini dimuat, kegiatan di komplek pemerintahan kabupaten masih hiruk pikuk untuk mengantisipasi kemungkinan api yang belum padam.
Edo
0 komentar:
Post a Comment