
Namun pada perhelatan kali ini dibutuhkan sebuah skema terpola oleh KPU Musi Rawas untuk meminimalisir terjadinya kekisruhan politik yang pernah terjadi pada pemilihan Bupati sebelumnya. Dimana penyanderaan anggota dan staff KPU serta penyerbuan oleh ribuan massa kekantor KPU Musi Rawas jangan lagi terjadi. Dan ini tentunya memerlukan diskusi dan antisipasi yang matang. Jika tidak kekisruhan politik ini bias saja terjadi kembali. Terlepas itu isu suku atau ketidak puasan pasangan calon yang merasa dirugikan oleh oknum KPU.
Menurut Keny Pilkada biro Hukum KPU Musi Rawas, “kali ini ada kemungkinan serentak di 5 Kabupaten. Dan saat ini kita sedang melakukan pembahasan teknis untuk melihat persiapan yang akan kita lakukan menjelang pemilihan Bupati Musi Rawas nanti. Memang saat ini masih belum terlihat nuansa politiknya, namun hal yang langsam seperti ini yang kita kuatirkan. Dimana gerak-gerik para politisi tidak terdeteksi tentang langkah-langkah politiknya dalam sukseksi ini. Setidaknya kita telah menyiapkan langkah-langkah untuk antisipasi hal itu “. Ujar pria berkaca mata ini.
Selain itu Novriansyah selaku devisi Teknis KPU Musi Rawas menambahkan, “ Pilkada serentak ini jika menurut arahan KPU Provinsi akan dilakukan berbarengan dengan OKU Induk, Okut, Okus, OI dan Musi Rawas pada bulan mei nanti. Namun jika hal itu hanya sekedar imbauan dari KPU Provinsi kita akan melakukannya pada bulan Juli agar persiapan lebih matang dan tentunya konstelasi politik didaerah ini paling unik dari daerah lain. Hal ini yang akan menjadi sorotan kita. Hal-hal negative yang terjadi oleh KPU beberapa tahun lalu pada penyelenggaraan Pilkada akan kita pelajari, misalnya tentang keamanan dan gelombang amuk massa pendukung yang bisa saja terpicu oleh salah langkah atau provokasi dari tim sukses peserta Pilkada. Harapan kita hal itu tidak terjadi nantinya. “ harap anak muda mantan aktivis HMI ini.
Menjelang Pilkada di Kab. Musi Rawas ini serangan opini public masih terlihat malu-malu kucing, sperti kritik beberapa kalangan tentang rogram Agropolitan Center yang Mercusuar, permasalahan sengketa lahan dan kasus korupsi yang beberapa tahun terakhir meningkat. Dan kab. Musi Rawas menyumbangkan PNS yang paling banyak dalam kasus korupsi ini, sperti Kepala Dinas Deprindagkop, kabag. Hukum, dan kabag keuangan.
Menurut analisa beberapa kalangan Bupati lama ada calon yang maish kuat, namun jika ada alternative lain dan perang opini yang dahsyat bisa saja bergeser. Untuk saat ini beberapa tokoh telah menjadi buah bibir masyarakat yang diprediksi akan maju dalam bursa Pemilu kepala daerah ini adalah. Ridwan Mukti, Ratnawaty Ibnu Amin, Senen Sinadilaga, Achad Murtin. Mungkin beberapa waktu kedepan akan ada perubahan tentang bursa kandidat ini.
edo
0 komentar:
Post a Comment