Friday, October 2, 2009

Gairah Politik Moral Melengkapi Pelantikan Dewan

Politiksaman.com-Lubuklinggau, pelantikan DPRD Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau massa jabatan 2009-2014 pada tanggal 28 September 2009 beberapa hari lalu terlihat semakin sempurna nuansa politisnya.

Pelantikan dikota kembar siam ini, kota Lubuklinggau dan Kab. Musi Rawas dilakukan pada hari yang sama, namun jadwal pengucapan sumpah berbeda jam saja. Namun riak riuh pelantikan dijalur yang sama ini menyelesaikan teka-teki yang berkembang dimasyarakat tentang gunjang-ganjing sengketa internal partai politik untuk menetapkan calih yang akan dilantik.

Beberapa bulan lalu kekisruhan isu politik terjdi dibeberapa partai tentang tarik menarik calih, baik itu atas dasar keputusan internal partai ataupun keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) yang harus diimplementasikan oleh KPU.

Dikota Lubuklinggau teka-teki ini berakhir dengan dilantiknya Nuzuan Ardi dari PAN dan Ujang Sulaiman dari PKB, padahal isu yang berkembang dikalangan masyarakat meyakini ketua PAN dan Ketua PKB Lubuklinggau yang akan dilantik, hal ini beralasan karena mereka memiliki syarat yang cukup. Tapi mungkin hokum dan pleno KPU berbicara lain, hal ini dibuktikan dengan pembacaan SK pelantikan yang dibacakan. Meski awalnya cukup tegang, karena hanya 23 calih yang dibacakan dari 25 calih, kemudian dapat bernafas lega dengan adanya SK susulan Gubernur yang menyebutkan nama Nuzuan Ardi dari PAN dan Ujang Sulaiman dai PKB.

Dikabupaten Musi Rawas pun sama, 5 calih yang kemarin cemas sekarang dapat sedikit lega karena nama-nama mereka disebutkan dari SK 40 calih tersebut. Hanya saja Awam Abdullah yang merupakan pemenang dalam gugatan MK tentang perolehan suara PDI-P di dapil III tidak masuk dan digantikan calih yang memiliki suara kedua terbanyak dari Caleg PDI-P dapil itu.

Namun diakhir suasana pelantikan DPRD Kota Lubuklinggau ini, disempurnakan dengan aksi bentrok aktivis KAMMI dan HMI yang tergabung dalam koalisi. Hal ini diawali dengan desakan mahasiswa untuk meminta kontrak politik. Namun karena penjagaan yang ketat dan bertepatan dengan selesainya acara, 20 orang aktivis ini mencoba menerobos dan menaikki pagar DPRD Kota Lubuklinggau, setidaknya 2 korban yang diamankan dari kejadian ini.

Aksi ini terus berlanjut esoknya tanggal 1 Oktober 2009, aksi sekitar 50 mahasiswa GMNI yang juga mendesak adanya Kontrak Politik yang berisi isu-isu dugaan kasus korupsi selama ini. Mereka ditemui para anggota DPRD yang baru dilantik ini, kemudian mereka juga melakukan long marc menuju DPRD Kab. Musi Rawas yang searah dengan jarak setikar 2 kilometer.

Edo

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    15 years ago