Tuesday, September 29, 2009

Jurnalis dan Rakyat Miskin Tolak RUU Rahasia Negara

politiksaman.com-Surabaya, Puluhan elemen organisasi mahasiswa, LSM, jurnalis, dan rakyat miskin yang tergabung dalam Jaringan Tolak RUU Rahasia Negara melakukan aksi penolakan terhadap rencana pengesahan RUU Rahasia Negara di Kantor DPRD Jatim, Surabaya, Rabu (16/9)

Dalam orasi politiknya, mereka menilai RUU Rahasia Negara cenderung mengembalikan bentuk otoritarianisme ala orde baru. Pasalnya, beberapa subtansi dari RUU ini berupaya memberi keleluasaan kepada pemerintah dan aparatusnya untuk mengontrol kehidupan publik.

Didin, salah seorang humas dari aliansi ini, mengatakan, pemerintah dan DPR harus menghentikan upaya mengesahkan RUU ini, sebab dapat mengancam kehidupan demokrasi.

Disamping itu, RUU ini sangat rentan dipergunakan oleh rejim berkuasa untuk menutup ruang bagi kritik, dan menghilangkan eksistensi oposisi. Dengan begitu, kebijakan neoliberal akan dialirkan dengan deras, tanpa adanya ruang legal untuk menentang.

Aliansi ini merupakan gabungan dari sejumlah organisasi wartawan dan organisasi social, diantaranya Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI), LMND, FNPBI, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), BEM Fisip Unair, Koalisi Perempuan Indonesia, PUSHAM Unair, LKM-Media watch, CerRCS, Savy Amira WCC, Permahi, Sapulidi, Forum Koalisi Pemuda Jatim, BEM Ubhara, PMII, Forum Lintas Agama Jatim, KAMMI Surabaya, Repdem, World Vision Indonesia (WVI), Women Working Group to Support Multiculturism, APPI, LPEK dan lain-lain.

Selain menggelar orasi secara bergantian, massa juga sempat membakar sejumlah dokumen yang disimbolkan sebagai draft RUU Rahasia Negara. Setelah menyampaikan orasinya, sejumlah perwakilan massa di terima untuk berdialog oleh anggota DPRD.

RUDI HARTONO

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    15 years ago