Monday, October 12, 2009

Distribusi Proyek Pembibitan Dinas Pertanian Kota Dipertanyakan

Politiksaman.com-Lubuklinggau (12/10), proyek pembibitan atau bantuan pembibitan dari pemerintahan Kota Lubuklinggau selama ini terkesan tertutup, dan terindikasi banyak terjadi penyelewengan dalam distribusi dan proses pengolahannya.

Senin (12/10) kadis Pertanian Budi Setia menjelaskan ketika ditanyakan tentang apa bentuk bantuan pembibitan tahun ini dari dinas Pertanian dan kehutanan Kota Lubuklinggau mengatakan, “ bantuan kota saat ini yang berupa pembibitan kita berikan dengan memberikan pembibitan buah-buahan.“ paparnya.

Selain itu masih menurutnya, bantuan ini diberikan kepada RT-RT diwilayah kota Lubuklinggau, ada 6 macam jenis bibit buah-buahan dan mekanisme bantuannya melalui ajuan dari para ketua RT, dimana jika lahan atau halaman warga yang memadai untuk jenis bantuan ini kita akan berikan. Dan kita akan langsung turun ikut menanamnya “. Tambah Kadis yang kalem ini.

Ketika ditanya berapa jumlah bibit yang akan digelontorkan kepada masyarakat, ia masih enggan menjelaskan, namun ia memberikan gambaran bahwa proyek distribusi bantuan pembibitan ini tidak besar, sekelas PL (penunjukan Langsung) berkisar 50-100 Juta anggarannya. Hal ini tentunya menjadi pertanyaan bagi masyarakat, karena jumlah volume bibit yang didistribusikan dan anggaran yang digunakan terkesan di tutup-tutupi oleh kadis dan staff seolah ada undang dibalik rempeyek begitulah kira-kira analoginya.

Dari sumber lain Forum Masyarakat Miskin (FMM) berkomentar tentang hal ini melalui salah satu kepala bidang Investigasi dan Advokasi, Lisanudin mengatakan “ semua proyek pengadaan baik bibit didinas Pertanian, dan kemarin bantuan hewan ternak, semua selalu ditutup-tutupi. Akhirnya jauh dari pantauan masyarakat. Khususnya dinas peternakan, kita lihat kasat mata bagaimana banyak terjadi penyelewengan seperti bantuan sapi beberapa tahun lalu yang ternyata ada oknum dewan yang dapat dan bantuan kambing beberapa waktu lalu juga yang mencuat kepermukaan tidak ada tindak lanjutnya. Seolah semua itu sekedar sandiwara agar tidak dikecam masyarakat dan dinas lepas tangan. Bantuan bibit buah-buah untuk per RT-RT ini juga mungkin mempunyai modus yang sama. Semuanya tertutup, klo itu untuk proyek orang dalam atau oknum didinas karena nominalnya kecil sah-sah saja selagi tidak terendus hokum. Tapi hendaknya semua mekanisme dan pola distribusinya secara jelas, efektif dan berguna bagi rakyat. Jangan seperti sekarang terkesan konop-konop bahasa coelnya .” jelas lelaki kekar ini.

Akhir-akhir ini memang muncul kepermukaan tentang banyaknya kejanggalan dalam proyek-proyek pengadaan di dua dinas tersebut. Baik dinas Pertanian kehutanan dengan kadisnya Budi Setia dan Dinas peternakan Subandio Amin. Isu indikasi adanya kongkolikong dan monopoli group keluarga kadis dalam proyek di dua dinas ini menjadi pembicaraan umum, dan ketertutupan semua program fisik dan pengadaaan serta bantuan provinsi dan pusat banyak tidak terpantau.

Hal ini semakin membuat pertanyaan besar, ketika akan menemui kadis Peternakan Subandio Amin ini, tidak pernah ditempat dan bahkan seolah sengaja disembunyikan oleh staff kedinasan ini. Kenapa tidak mobil dinas yang sering digunakannya ada, namun ketika ditanyakan beliau keluar kota, rapat di Pemkot atau pergi menemui konsultan. Ketika dihubungi melalui ponsel, nada tidak aktif dan diluar servis area yang akan didapat jika menghubungi Kadis peternakan ini. Artinya kemungkinan dalam satu bulan kadis ini hanya beberapa hari saja di kantor.

edo

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    15 years ago