LUBUKLINGGAU : KETUA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Lubuklinggau, Sumateraselatan, Hasbi Assadiki meminta pemerintah daerah bersama-sama pihaknya awasi kemungkinan terjadinya kelonjakan harga sembako dan daging menjelang Idul Fitri 1432 H.
Menurutnya sudah menjadi ritual saat menjelang hari raya sembako dan daging serta barang-barang lainny seperti bahan dapur mengalami kelonjakan harga. Hal itu dikarenakan selain karena permintaan yang tinggi, juga dikarenakan jalur distribusi barang itu sendiri yang kadang terkendala baik dari agen maupun dari produsennya. Hal itu diperlukan antisipasi bersama-sama antara pemerintah daerah dan legilatif serta masyarakat agar tidak terjadi kelonjakan harga yang diluar ambang batas.
" Kita berharap lebaran kali ini, harga sembako dan daging serta bahan dapur tidak mengalami kenaikkan signifikan, karena itu pengawasan dari leading sektor dalam hal ini pemkot dan komisi II dari legislatif amat diperlukan, guna mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan spekulasi pasar yang diluar ambang batas. Tentu masyarakat akan keberatan jika harga daging misalnya menembus harga RP.150.000,-/kilogramnnya, sebab itu kita juga berencana akan melalukan pemantauan langsung kepasar-pasar bersama komisi II, " Ujarnya Senin (15/8).
Selain itu dirinya juga berharap hasil pantauan yang dilakukan Dinas Perdagangan, Industri dan koperasi (Disperindagkop) kesejumlah pasar swalayan dan tempat lain tentang barang kadaluarsa dapat secara jujur di informasikan kepada masyarakat, sebab hal itu disaat menjelang idul fitri ketika stok barang yang dibutuhkan masyarakat tak tersedia, biasanya spekulan dan toko-toko sering mengeluarkan barang-barang yang kadaluarsa.
Sedangkan Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop, melalui staffnya Dedy Aprian mengatakan memang pihaknya telah melakukan sidak ke beberapa toko dan supermarket di daaerah itu diantara SM Swalayan, Sinar Baru, Ceria dan beberapa toko lainnya pada minggu lalu tidak ditemukan barang-barang yang kadaluarsa dan rusak.
" Memang kita sudah melakukan kunjungan ke supermarket-supermarket untuk pengawasan barang-barang yang kadaluarsa, namun kita tidak menemukan itu, " Terangnya Senin (15/8) siang.(edosaman)
0 komentar:
Post a Comment