politiksaman.com-Lubuklinggau (04/07), penerimaan siswa baru (PSB)tingkat sekolah menengah umum (SMU) di beberapa sekolah di Kota Lubuklinggau menuai protes dari orang tua calon siswa yang gagal masuk menjadi siswa.
Protes yang diungkapkan para orang tua calon siswa tersebut berkenaan dengan penetapan siswa yang lulus dibeberapa SMU yang dianggap tidak transparan dan banyak menerima siswa diluar lingkup Kota Lubuklinggau. Beberapa orang tua calon siswa SMU Negeri 3 Kota Lubuklinggau yang melihat anaknya tak lulus mengatakan mereka amat tak mempercayai hal tersebut, karena anak mereka memiliki Nilai Evaluasi Murni (NEM) yang cukup tinggi, namun tak lulus atau tak diterima oleh sekolah tersebut.
" Anak saya NEM-nya 33, 50 namun tak diterima di SMU 3 ini pak, saya tanyakan pada panitia katanya ini bukan keputusan mereka tapi hak Diknas Kota Lubuklinggau. Mereka bilang semuanya keputusan tentang penentuan lulus atau tidak itu bukan hak sekolah. " ujar Mansur salah satu orang tua murid yang tak lulus.
Hal ini juga diungkapkan Ruslan, akannya Ike memiliki NEM 36 juga tak lulus di SMU 3, Ita memiliki NEM, A Yolanda memiliki NEM 31 juga merasa kecewa karena tak lulus. Menurut mereka ada 7 orang dari SMP 3 yang rayonnya ke SMU 3 yang memiliki NEM cukup tak lulus dari SMU ini, sedangkan beberapa teman mereka dari daerah Selangit Kabupaten Musi Rawas dan sekolah lain ang memiliki NEM dibawah mereka justru lulus. Hal senada juga diungkapkan Redi calon siswa di SMU negeri 2, ia memiliki NEM 36 namun juga tak lulus ujian masuk.
" Ada yang aneh pak, NEM yang tak sesuai dengan syarat untuk ikut tes malah diluluskan oleh pihak sekolah, jadi kami meresa kecewa pak dengan pengumuman ini, " ujar wenni salah satu calon siswa yang tak lulus.
Ketua Panitia penerimaan siswa baru di SMU negeri 2 Lubuklinggau, Apriyadi mengatakan bahwa pihaknya tak bisa melakukan apa-apa, dan semua yang dilalukan telah sesuai dengan petunjuk dari Diknas Kota Lubuklinggau. Dan saat ini ada 385 siswa yang diterima, sedangkan tahun lalu berkisar 700 orang siswa.
" Kami tak bisa memberikan solusi apa-apa tentang siswa yang tak diterima di SMU kami, kami tak ada cadangan siswa yang diterima atau lainnya, karena ini adalah keputusan Diknas. Sekarang sistem penerimaan siswa berbeda denga tahun lalu, " Terang Apriayadi yang juga wakil kepala sekolah SMU tersebut sambil memperlihatkan daftar siswa yang lulus yang dibubuhi tanda tangan sekretaris Diknas Kota Lubuklinggau.
Sedangkan pihak Dinas Pendidikan (Diknas), ketua Panitia Penerimaan Siswa baru melalui sekretarisnya Ramli, membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa saatini Diknas menerpakan sistem Lintas Rayon dan menerima siswa dari daerah manapun. Dan masalah keluhan dari beberapa orang tua calon siswa yang tak lulus ia tak bisa menjawabnya, dan meminta untuk langsung ditanyakan kepada Kadisnas, Septiana Zuraida.
" Panitia penerimaan siswa baru selain dari Diknas, juga ada dari sekolah masing-masing, dan mereka yang melakukan koreksi atas ujian siswa yang akan masuk. Masalah transparan atau tidak kami tak bisa menjawab itu bukan hak kami, " Ujar Ramli.
Ia juga menerangkan bahwa masalah sistem yang dijelaskan oleh beberapa kepala sekolah berkenaan dengan penerimaan siswa baru ini benar. (edo*)
0 komentar:
Post a Comment